Jumat 13 May 2022 16:44 WIB

Semangat 

Ketika seseorang senang dan sepenuh hati maka kepercayaan diri akan meningkat.

Semangat, motivasi, dan inspirasi (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Semangat, motivasi, dan inspirasi (ilustrasi).

Oleh : Erik Hadi Saputra*

REPUBLIKA.CO.ID, Pembaca yang kreatif, mengucapkan kata ‘semangat’ dengan ekspresi senang menjadi sangat penting bagi kita untuk melalui aktivitas setiap harinya. Ungkapan kata semangat itu, bisa mempertahankan dan membawa suasana hati (mood) kita ke zona positif. 

Semangat (keberanian atau courage) masuk dalam fekuensi 200 Hz. Artinya ketika kita mengondisikan diri kita akan bersemangat ketika melakukan sesuatu, itu akan berdampak baik untuk kita. Kalimat-kalimat seperti, “Kan mau ujian, yuk semangat! Tantangannya besar nih, tetap semangat! Semua bisa dilewati asal kita tetap semangat. Tidak bisa bukan berarti akhir segalanya, kita bisa mencobanya lagi, terus semangat mencoba!.” 

Berbeda halnya ketika kita ingin melakukan sesuatu, namun kita sudah lemes duluan dengan yang mau kita lakukan. Misalnya mau ujian, “Wah, ujian lagi ya, capek!” Ketika berurusan dengan kuliah, “Yah, kita sudah offline, padahal enak online ya?” 

Ketika berhadapan dengan rutinitas, “Rajin gak rajin bakal sama aja kok hasilnya.” Kalimat yang diungkapkan itu dapat memengaruhi pikiran kita dengan membenarkan kondisi yang kita hadapi. Padahal senang atau tidak sebenarnya bersumber pada diri kita lagi. 

Ingatlah, ketika seseorang senang dan sepenuh hati maka kepercayaan diri akan meningkat. Mengawali kata senang itulah yang perlu terus kita jaga dan kondisikan. Ucapan-ucapan senang, bahagia dan bersemangat melakukan banyak hal membuat energi kita seolah tidak pernah putus.

Mengapa? Semangat tadi ibarat baterai yang selalu ada atau terisi. Tidak pernah membentuk warna merah atau kuning. Kalau kita perhatikan, komentar sering didapatkan oleh teman yang terlihat semangat terus. “Kok gak pernah capek sih?” Semangat itu terus saja menjaga ritme kerja dan aktivitasnya. 

Jika kita senang maka kesenangan itu berdampak pada kinerja yang lebih baik. Ada saja ide untuk keluar dari banyak persoalan. Makanya orang yang bekerja penuh semangat, senyum tulus hadir menghiasi hari-harinya. Mereka bukan orang yang tidak pernah keliru atau salah. 

Keliru itu menunjukkan mereka bekerja. Tentu setelah itu belajar dari kesalahan dan berkomitmen tidak akan mengulanginya kembali di masa depan. Itulah pembelajaran yang berarti. Bukan bangga dengan kesalahan itu dan mengulanginya lagi. 

Ibarat jatuh kembali di lubang yang sama. Seseorang berkata ke temannya, “Kamu tau kan aku pernah melakukan kebodohan dalam hidup, dan aku sangat menyesalinya.” Namun orang itu tidak menyadari jika yang dia lakukan saat ini juga mengarah kepada kebodohan yang pernah dia lakukan itu. 

Rasanya lucu dan tersenyum saja melihat kejadian orang yang tidak menyadari dan berpikir jernih dengan apa yang dia lakukan. Lagi-lagi kembali ke lubang yang sama. Pepatah yang berbunyi, “Keledai saja tak jatuh di lubang yang sama sampai dua kali”. Artinya, sebodoh apapun orang itu tentu dia tak akan mengulang kesalahan yang sama dengan sebelumnya. 

Pembaca yang kreatif, lirik lagu yang dibawakan Bondan Prakoso bisa menguatkan semangat yang akan atau sedang Anda lakukan:

“Satu bahasa, jutaan makna cerita. Satu kata-perkata di awal langkah pertama. Ini saatnya kita tentukan langkah baru. Bergerak maju, berwarna dan berdebu. Aku di sini dan engkau di sana. Bersama coba langkahi semua bendera. Redam amarah, mari bersuara. Bicara bahasa kita dengan banyak cinta. Maju bergerak hadapi semuanya. Membuka mata lebar, Lupakan luka karena untuk terus berada di dalam garis. Kau tahu pasti jadi orang harus optimis. Please, tepislah egois, 'ku 'tak perlukan this. Hanya langkah optimis, realistis. Menggores tinta dengan sentuhan klasik. Membakar jiwa dengan teknik terbaik, come on!. Maju 'tak gentar, membela yang benar, tetap semangat. Pantang menyerah, terus melangkah, tetap semangat.” 

Pembaca yang kreatif, semangatlah mencoba hal baru, tantangan baru dan mengikuti suasana baru karena semuanya pasti akan bermakna dan menghasilkan cerita. Mungkin bukan sekarang, namun beberapa tahun kemudian Anda akan bercerita, “Untung semangat membuat saya bisa move on dan berusaha maksimal dengan segala yang ada.” Sehat dan teruslah terinspirasi.

 

*Kaprodi Ilmu Komunikasi dan Direktur Kehumasan & Urusan Internasional Universitas Amikom Yogyakarta 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement