REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Seorang nenek bernama Suwarti (72 tahun) warga RT 2 RW 6 Desa/Kecamatan Bukateja, Kabupaten PurbaIingga, Jawa Tengah, yang dilaporkan hilang akhirnya ditemukan. Namun, ia ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Sawangan wilayah desa setempat, Selasa (17/5/2022) pagi.
Kapolsek Bukateja AKP Wartono mengatakan korban ditemukan sekira jam 09.30 WIB di Sungai Sawangan Desa Bukateja. Korban ditemukan tim gabungan yang sedang melakukan penyisiran mencari korban di sepanjang sungai.
"Korban ditemukan oleh tim gabungan yang sedang melakukan pencarian dan penyisiran di aliran sungai tersebut. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Kapolsek.
Dijelaskan hasil pemeriksaan jenazah oleh dokter Puskesmas Bukateja dan Inafis Polres Purbalingga tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga korban meninggal akibat jatuh ke sungai kemudian hanyut terbawa arus.
"Dari keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. Diduga penyakitnya kambuh saat berada di dekat sungai hingga ia jatuh dan terbawa arus," kata kapolsek.
Ia menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima kematian korban sebagai suatu musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi.
Sebelumnya seorang nenek bernama Suwarti dilaporkan hilang oleh cucunya yang bernama Akhmad Afidin (31 tahun), Senin (16/5/2022) sore. Saat itu, sekira pukul 17.00 WIB cucunya yang tinggal serumah pergi untuk mengantar pesanan lemari.
Namun saat pulang sekira pukul 18.30 WIB neneknya sudah tidak ada di rumah. Cucu korban sudah berusaha mencari namun tidak ditemukan hingga melaporkan kejadian itu ke Polsek Bukateja. Petugas gabungan kemudian melakukan pencarian karena ada dugaan korban jatuh ke sungai.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan dibantu warga hingga pukul 01.00 WIB namun korban tidak kunjung ditemukan. Pagi ini dilakukan pencarian kembali, hingga korban ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal dunia.