REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deny Djukardi, mengungkapkan terjadinya kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline sebesar 11 persen pada musim mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H dibanding harian normal pada Maret 2022. Deny juga mengungkapkan terjadinya kenaikan konsumsi elpiji sebesar tiga persen pada periode yang sama.
"Namun terjadi penurunan konsumsi BBM jenis gasoil sebesar 13 persen dari rata-rata normal harian pada Maret 2022. Sementara itu, untuk bahan bakar pesawat udara yaitu avtur juga terjadi kenaikan konsumsi 40 persen dari rata-rata harian normal di Maret 2022," kata Deny, Rabu (18/5/2022).
Deny mengaku, untuk kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline, angka tersebut sesuai dengan prognosa sebelumnya di mana akan terjadi kenaikan mencapai 11 persen, yaitu dari rata-rata 17.500 Kiloliter (KL) menjadi 19.400 KL selama Satgas Lebaran Idul Fitri.
Kemudian untuk elpiji terjadi kenaikan tiga persen dari rata-rata normal sebesar 5.591 Metric Ton (MT) per hari menjadi 5.770 MT per hari. "Untuk avtur, terjadi kenaikan dari 860 KL pada Maret menjadi 1.200 KL saat Satgas Lebaran,” ujar Deny.
Ia juga memastikan optimalisasi pelayanan di seluruh fasilitas penyaluran di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT. Yakni dengan memaksimalkan 19 Terminal BBM, tujuh depot elpiji, 13 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 1.378 SPBU dan Pertashop, 157 SPPBE (Stasiun Pengisian Pusat Bulk Elpiji), 1.035 Agen LPG, dan 46.161 pangkalan elpiji yang berada di wilayah Jatimbalinus.