REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo, menghadiri agenda kompetisi mewarnai Taman Kanak-kanak (TK) seluruh Kabupaten Sleman. Kegiatan berlangsung di Taman Djoyo Dikraman, Padukuhan Plumbon Lor, Kalurahan Mororejo, Kapanewon Tempel.
Dalam sambutannya, Kustini mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan, khususnya di rumah dan ruang publik dengan melakukan pengelolaan sampah. Ia menekankan, pengelolaan sampah menjadi isu yang diperhatikan banyak pihak.
Maka itu, Kustini mengajak masyarakat untuk senantiasa memiliki dan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam rangka memperhatikan kebersihan. Baik itu melalui pengelolaan sampah rumah tangga maupun ruang publik atau lingkungan sekitar.
"Saya berharap semua pihak turut serta dalam upaya-upaya pengurangan timbulan sampah, khususnya dalam pengolahan sampah rumah tangga," kata Kustini, Selasa (4/5/2022).
Kontribusi semua elemen dirasa penting untuk mengatasi persoalan sampah di DIY. Khususnya, setelah terjadinya darurat sampah akibat ditutupnya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, yang dampaknya dirasa kabupaten/kota lain DIY.
Kabupaten Sleman sendiri masih merencanakan pembangunan TPST sendiri untuk jangka panjang, dan memaksimalkan depo-depo sampah untuk jangka pendek. Serta, meningkatkan lagi sosialisasi pengolahan sampah mandiri oleh masyarakat.
Menurut Kustini, kesadaran untuk dapat memilah apalagi mengolah sampah harus dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga. Sehingga, akan timbul kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan baik di rumah maupun di lingkungan sekitar.
Kustini menekankan, Pemkab Sleman terus melakukan upaya-upaya dalam rangka menyelesaikan permasalahan sampah, khususnya di Kabupaten Sleman. Langkah itu dimulai dari sosialisasi pengolahan sampah sampai optimalisasi bank sampah.
Kemudian, melakukan MoU bersama Gubernur DIY terkait pengolahan sampah. Kustini menyebut, seluruh usaha itu tidak dapat berjalan maksimal, bila tidak didukung kesadaran masyarakat. Dukungan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan.
"Khususnya, dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Sleman," ujar Kustini.