REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga asal Kendari, Sulawesi Tenggara tenggelam di Embung UII, Kabupaten Sleman, DIY. Korban bernama Muh Afiq Rizky (20) tersebut baru ditemukan setelah dilakukan evakuasi oleh tim SAR gabungan pukul 11.50 WIB, Selasa (24/5/2022).
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Efendi mengatakan, korban sempat berlibur di DIY. Berdasarkan kronologi yang didapat, korban awalnya pamit untuk membeli tepung di kawasan Jalan Kaliurang pada Ahad (22/5) lalu.
Keluarga pun melakukan pencarian awal mengingat korban belum kembali sejak 22 Mei lalu. Saat dilakukan pencarian oleh pihak keluarga, ditemukan sandal milik korban di tepi Embung UII pada 24 Mei ini.
"Diduga korban tenggelam, pihak keluarga melaporkan ke kepolisian dan diteruskan ke Basarnas untuk melakukan penyelaman," kata Wahyu kepada wartawan, Selasa (24/5).
Mendapat laporan tersebut, pihaknya memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan evakuasi. Tim rescue dilengkapi dengan peralatan selam dan water rescue untuk melakukan pencarian di dalam air.
"Setelah sampai di lokasi tim SAR gabungan langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek Ngemplak dan unsur gabungan yang sudah berada di lokasi. Selanjutnya tim SAR gabungan langsung melaksanakan briefing dan pembagian SRU (search and rescue unit)," ujarnya.
Pencarian korban, kata Wahyu, dibagi menjadi tiga SRU. SRU 1 melaksanakan pemantauan dari darat di sekitar embung dan SRU 2 melakukan pencarian dengan body rafting di dalam embung.
Sedangkan, untuk SRU 3 melakukan penyelaman di lokasi yang dekat dengan ditemukan sandal milik korban. Setelah dilakukan pencarian, SRU 1 menemukan korban yang sudah mengepung di dalam embung karena debit air yang sudah dikurangi.
"Kemudian SRU 1 langsung memberikan informasi kepada SRU 2 yang melaksanakan body rafting. SRU 2 langsung menuju lokasi korban terlihat dan langsung mengevakuasi korban," jelas Wahyu.
Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi. "Dengan ditemukan korban, operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Wahyu.