REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram mengatakan, kloter haji pertama yang masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya dijadwalkan pada 3 Juni 2022. Sedangkan penerbangan pertama dijadwalkan keesokan harinya. Pada hari pertama, kata dia, terdapat satu kloter yang akan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya, yang berasal dari Kabupaten Tuban.
Ia menjelaskan, Embarkasi Surabaya tahun ini akan melayani 16.967 jamaah haji yang tergabung dalam 38 kloter. Rinciannya, untuk jamaah haji dari Jawa Timur sejumlah 16.087 orang, Bali 318 orang, Nusa Tenggara Timur 291 orang, Palembang 119 orang, serta petugas kloter 152 orang.
"Tahun ini jamaah haji mendapatkan bimbingan manasik haji sejumlah enam kali yaitu sebanyak dua kali di tingkat kabupaten/ kota dan empat kali di tingkat KUA Kecamatan," kata Husnul, Kamis (26/5/2022).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Kanwil Kemenag Jatim memastikan seluruh calon jamaah haji (CJH) telah memenuhi seluruh persyaratan menjelang keberangkatan, utamanya vaksinasi Covid-19. Khofifah menjelaskan, tujuan vaksinasi bagi CJH ialah untuk mencegah terjadinya transmisi penyakit menular. Ini penting, sebab penyakit menular berpotensi terbawa keluar maupun masuk Indonesia melalui CJH.
"Bagi seluruh CJH asal Jawa Timur yang belum vaksin lengkap mohon segera mengikuti vaksinasi di fasilitasi kesehatan (faskes) terdekat. Jangan sampai batal haji karena belum vaksin lengkap," kata Khofifah.
Khofifah mengaku telah meminta Dinkes Jatim untuk melakukan pembinaan dan monitoring capaian vaksinasi setiap hari kepada Dinkes kabupaten/ kota. Khofifah juga minta Kanwil Kemenag Jatim dan Kakan Kemenag se-Jawa Timur untuk mendistribusikan data CJH yang belum divaksinasi secara detail kepada Dinkes kabupaten/ kota untuk divalidasi, diverifikasi, dan ditindaklanjuti.
Khofifah menegaskan, vaksin Covid-19 dapat diperoleh di Puskesmas terdekat, dan seluruh CJH dapat disuntik vaksin secara gratis. "Pelaksanaan vaksinasi sedang berjalan, jadi diharapkan waktu CJH berangkat, persyaratan vaksinasi wajib yakni meningitis dan Covid-19 dosis 1 dan dosis 2, sudah didapatkan secara lengkap," ujarnya.