REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan duka mendalam terkait wafatnya cendekiawan Muslim, Buya Ahmad Syafii Maarif. Ketua umum PP Muhammadiyah periode 1998-2005 tersebut berpulang saat menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Gamping, Kabupaten Sleman pada Jumat (27/5).
"Saya ucapkan innalillahi wa inna ilaihi rajiun," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Provinsi DIY, Jumat (27/5/2022).
Baca: Video Gubernur DIY Sebut Sultan HB IX, Soedirman, dan Soeharto Terkait SU 1 Maret 1949
Sultan menyebut, almarhum merupakan sosok yang berwawasan luas. Dengan kearifannya, kata Sultan, almarhum dinilai lembut dalam membangun komunikasi dengan semua pihak. "Sebetulnya kami di Yogya kehilangan," ujarnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mendoakan, semoga Buya Syafii husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, dan diampuni kesalahannya. Kemudian, dilapangkan di kuburnya dan ditempatkan di jannatun na'im. "Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya," kata Haedar.
Baca: Nationaal Archief Belanda Pun Merekam Jejak Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949