REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Keseriusan manajemen Arema FC untuk membangun klub profesional nan modern tak perlu diragukan lagi. Terbaru, Arema FC bersiap membangun salah satu infrastruktur yang begitu dinantikan Aremania dan masyarakat Malang yakni training center.
Bahkan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau akrab disapa Juragan99 tak mau main-main untuk pembangunan training center ini. Sayembara desain training center Arema FC digelar untuk mendapatkan desain yang benar-benar mewakili karakter tim Arema FC.
Training center yang dijadikan tempat tim-tim latihan memang tengah mendapat sorotan dari publik beberapa waktu terakhir. Berkaca pada tim-tim profesional di benua Eropa atau bahkan tim di negara Asia dengan kompetisinya yang sudah maju dan modern, training center menjadi poin yang wajib dimiliki.
"Manajemen Arema FC menyiapkan training ground berstandar FIFA di Malang yang sudah begitu dinantikan oleh masyarakat dan Aremania. Dan sekarang kita sudah bergerak dengan memulai lewat sayembara desain training center," ungkap Juragan99, Jumat (27 Mei 2022).
Pergerakan manajemen Arema FC ini makin menegaskan keberadaan skuat Singo Edan sebagai tim modern. Apalagi Arema FC saat ini tercatat sebagai satu dari sembilan klub Indonesia yang lolos lisensi AFC tahun 2021 lalu.
Selain Arema FC delapan tim lainnya adalah Bali United FC, Bhayangkara FC, Borneo FC, Madura United FC, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya, dan PSM Makassar.
"Pembangunan training center Arema FC harapannya juga menjadi trigger (pemicu-Red) bagi klub-klub lainnya membangun tim yang profesional dan modern demi kemajuan sepak bola Indonesia," kata Juragan99 menambahkan.
Geliat klub seperti Arema FC yang membangun training center tentu juga diharapkan jadi cambuk untuk PSSI. Ini terpancar pula dari kegalauan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang menginginkan PSSI memiliki training center sendiri untuk berlatih tanpa harus repot menyewa.
Terlebih jika melihat fakta pada Kamis (26/5/2022) kemarin, dikabarkan timnas Indonesia gagal latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta. Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, timnya batal berlatih karena lapangan yang belum dipesan.
Artinya, jika klub seperti Arema FC sudah mulai menjalankan rencana pembangunan training center, tentu sudah seharusnya PSSI juga mewujudkan pembangunan training center sendiri untuk aktivitas timnas Indonesia.