Senin 06 Jun 2022 14:43 WIB

Idul Adha, Jawa Timur Siapkan 1.276 Juru Sembelih Halal

Higienitas dan kehalalan daging kurban menjadi keharusan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Peserta berlatih merebahkan sapi saat pelatihan penyembelihan hewan kurban di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/8).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Peserta berlatih merebahkan sapi saat pelatihan penyembelihan hewan kurban di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan 1.276 orang juru sembelih halal (juleha) menyambut Hari Raya Idul Adha 2022 yang tinggal sebulan lagi. Ribuan juleha tersebut tersebar di berbagai pondok pesantren, masjid, mushola, dan lembaga penyalur kurban lainnya di seluruh Jatim.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memastikan, mereka telah mendapatkan pelatihan, pengarahan, dan juga sertifikasi. “Hingga hari ini, yang tercatat dalam manajemen kurban, total di Jatim yang sudah memiliki pengetahuan juleha adalah 1.276 orang,” kata Khofifah, Senin (6/6/2022).

Ia pun memastikan kesiapan sarana dan prasarana pelaksanaan kurban seperti rumah potong hewan, Juleha, hingga hewan ternaknya. Meskipun Jatim menjadi salah satu daerah yang diserang wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Khofifah meminta masyarakat tidak resah.

Menurutnya, higienitas dan kehalalan daging kurban menjadi keharusan sebagai bentuk langkah perlindungan bagi masyarakat. Khofifah mengaku masih akan terus menambah jumlah juleha dengan melakukan berbagai pelatihan-pelatihan.

Khusus tahun ini, seiring dengan adanya wabah PMK, para juleha juga mendapatkan materi khusus tambahan. Yaitu pemberian materi terkait zoonosis dan kewaspadaan PMK.

“Intinya kita terus berikhtiar. Di sisi medis kita juga berikhtiar, di sisi operasionalnya kita juga berikhtiar,” ujar Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement