REPUBLIKA.CO.ID,PASURUAN -- Pemerintah Kabupaten Pasuruan Jawa Timur terus melakukan monitoring kenaikan harga cabai rawit merah selama beberapa hari terakhir di kabupaten setempat.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diano Vella Fery melalui Kabid Pengembangan dan Perdagangan Mita Kristiani mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah cukup banyak dalam setiap pekan. "Harga cabai rawit merah di pasaran dalam sepekan terakhir menunjukkan tren kenaikan yang cukup tinggi," katanya dalam keterangan pers, Senin (6/6/2022).
Ia mengatakan, pada awal pekan ini dalam catatan sistem informasi ketersediaan bahan pokok Disperindag Kabupaten Pasuruan terlihat rata-rata harga cabai rawit merah per satu kilogramnya mencapai Rp92 ribu. "Naiknya lumayan banyak. Pekan lalu saja harganya masih Rp80 ribu per kilogram dan kemarin naik jadi Rp88 ribu kemudian pada hari ini naik lagi jadi Rp92 ribu," kata Mita.
Ia mengatakan kenaikan harga cabai rawit di Kabupaten Pasuruan disebabkan semakin menipisnya pasokan di sejumlah pasar tradisional. "Sedangkan menurunnya pasokan cabai salah satunya karena tidak stabilnya cuaca yang membuat banyak tanaman cabai menjadi rusak sebelum bisa dipanen," ujarnya.
Ia mengatakan, kondisi ini berbanding terbalik dengan banyaknya permintaan cabai rawit di masyarakat. "Kondisi ini membuat pedagang menaikkan harga cabai rawit yang ada di pasaran. Karena cuacanya juga tidak stabil, banyak yang rusak cabainya yang berakibat pasokan menipis. Padahal banyak yang mencari, ya akhirnya harga dinaikkan," ucapnya.