Ahad 12 Jun 2022 17:10 WIB

'Proses Hadapi Indonesia Emas 2045 Dimulai dari Keluarga'

Keluarga yang memiliki ketahanan akan melahirkan masyarakat tangguh dan berkualitas.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Asrorun Niam (kedua kiri) saat menyambut sekaligus menutup kegiatan secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga yang digelar 10-11 Juni 2022 di Yogyakarta.
Foto: dokpri
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Asrorun Niam (kedua kiri) saat menyambut sekaligus menutup kegiatan secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga yang digelar 10-11 Juni 2022 di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tahun 2045 digadang-gadang menjadi momentum Indonesia Emas, yakni bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka. Pada saat itu, yang akan menjadi pemimpin ialah mereka yang berusia muda hari ini. 

"Artinya kesiapan Indonesia menyambut kebangkitan baru di usia 100 tahun sangat bergantung pada kualitas pemuda Indonesia saat ini," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Asrorun Ni'am dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga yang digelar 10-11 Juni 2022 di Yogyakarta.

Lebih lanjut Ni’am menyampaikan, darimana memulai proses penyiapan diri menghadapi Indonesia Emas 2045 tentunya harus dimulai dari koloni atau kelompok terkecil yaitu keluarga. Jika keluarga memiliki ketangguhan dan ketahanan serta mampu membangun kualitas di dalamnya tentu akan melahirkan lingkungan masyarakat yang berkualitas juga, dan lingkungan masyarakat yang tangguh dan berkualitas akan menjadi sokongan utama kualitas dan ketangguhan bangsa dan negara.

"Oleh sebab itu, kepentingan untuk mengokohkan pemahaman kepemimpinan dalam keluarga perlu dioptimalkan oleh semua pihak, pemahaman terkait kesehatan reproduksi akan melahirkan sikap yang bertanggung jawab atas diri dan pasangan secara biologis, pemahaman tentang perencanaan keuangan akan mendorong ketangguhan dalam bangunan ekonomi keluarga, pemahaman dalam aspek hukum keluarga mendorong sikap saling menghormati hak-hak adami dalam relasi rumah tangga, dan pengetahuan tentang psikologi keluarga akan mengokohkan relasi antara pasangan dalam membangun bingkai rumah tangga yang lebih harmonis," papar Ni’am yang juga akademisi UIN Jakarta itu.

"Setiap kita menghadapi tahap penyiapan diri memasuki jenjang rumah tangga, tapi tidak semua kita yang memasuki jenjang rumah tangga tersebut memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya pengetahuan dalam menjalani rumah tangga," kata Ni’am. 

Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) tahun 2022 secara resmi dimulai. Kegiatan yang sudah memasuki tahun ketiga ini menyita animo para pemuda dalam mendalami pengetahuan tentang kepemimpinan dalam rumah tangga dan menjadikannya ajang menimba pengetahuan guna menyiapkan diri memasuki jenjang rumah tangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement