REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Universitas Diponegoro kembali menggelar Sidang Terbuka Senat Akademik dengan acara Pengukuhan delapan Guru Besar di Gedung Prof Soedarto SH, kompleks kampus Undip Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pengukuhan Guru Besar kali inibakal dilaksanakan dalam tiga tahap selama tiga hari, mulai Selasa (14/6) ini sampai dengan Kamis (16/6) lusa.
Pada hari ini, Guru Besar Undip yang dikukuhkan masing- masing adalah Prof Dr sc agr Iwan Rudiarto ST MSc dan Prof Dr Sunarti ST MT dari Fakultas Teknik (FT Undip) serta Prof Dr Rahmat Gernowo MSi dari Fakultas Sains dan Matematika.
Rektor Undip, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum --dalam sambutannya—mengungkapkan, ‘mahkota’ yang sebenarnya dari Guru Besar adalah kemampuan untuk terus mencetak karya-karya bagi kemaslahatan umat manusia dan alam semesta.
Terlebih lagi jika bidang yang digeluti berkait dan bermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta. Sehingga menjadi seorang Guru Besar tidak hanya sekadar dituntut capaian keilmuan, tetapi didalamnya juga ada kematangan jiwa, serta integritas baik sebagai pendidik maupun sebagai manusia.
“Dengan gelar akademik tertinggi sudah sepatutnya memiliki dan memupuk pula jiwa kepedulian kepada umat manusia dan alam semesta, serta berani dalam menegakkan kebenaran dilandasi kejujuran dan integritas.” jelas rektor.
Untuk itu, kepada kepada para Guru Besar yang telah dikukuhkan, Yos Johan berharap agar terus menciptakan karya- karya ilmiah dan terus menjaga integritas.
“Saya berharap kedepan para Guru besar terus menghasilkan karya ilmiah yang bermutu yang terbarukan dan mampu menjaga integritas baik sebagai manusia maupun sebagai pengajar,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Senat Akademik Undip, Prof Ir Edy Rianto MSc PhD IPU menyampaikan, saat ini Undip memiliki 161 orang Guru Besar aktif.
“Dengan makin banyaknya Guru Besar yang dikukuhkan, maka menjadi salah satu indikator semakin meningkatkanya kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi Undip,” katanya.
Beberapa orang Guru Besar baru, lanjut Edy, sudah turun SK-nya dan menunggu untuk dikukuhkan. Selain itu sejumlah dosen masih dalam proses di Ditjen Dikti untuk diangkat menjadi Guru Besar.
“Kita semua sangat mengharapkan untuk tahun ini jumlah guru besar di Undip akan semakin bertambah lagi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, pengangkatan sebagai Guru Besar merupakan sebuah pengakuan akan kemampuan seseorang dalam bidang ilmunya. Namun pengangkatan atau penunjukan seseorang menjadi Guru Besar mengandung tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan.
Yakni mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu yang dikuasainya untuk kemaslahatan masyarakat dan kejayaan negara.
Maka seorang Guru Besar hendaknya menjadi pengayom dan pembimbing bagi dosen muda dan para mahasiswa guna memperdalam dan mengembangkan ilmu dan kemampuan mereka. “Seorang Guru Besar juga harus dapat menjadi suri teladan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Kepala Sekretariat dan Protokol Undip, Dr Agus Suherman SPi MSi menambahkan, pada hari kedua Rabu (15/6), bakal dikukuhkan Prof dr Muhamad Thohar Arifin PhD PA SpBS (K) sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran; Prof Dr Ir Abdul Ghofar MSc dan Prof Dr Ir Fronthea Swastawati MSc Guru Besar dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
“Sedangkan pada hari ketiga Kamis (16/6) bakal dikukuhkan yakni Prof Dr Ir Luqman Buchori ST MT IPM dan Prof Dr Ir Setia Budi Sasongko DEA Sebagai Guru Besar Fakultas Teknik,” jelasnya.