Rabu 15 Jun 2022 08:34 WIB

Berkat Batik Dayak, Tim UNY Sabet Peringkat 2 Kontes Robot

Strategi disusun secara matang dengan beberapa mode gerakan berbeda.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Penampilan robot Rosemary pada ajang Kontes Robot Seni Tari 2022.
Foto: Dokumen
Penampilan robot Rosemary pada ajang Kontes Robot Seni Tari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim robot Rosemery Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mencetak prestasi dalam ajang  Kontes Robot Seni Tari Wilayah 2 tahun 2022. Dalam kontes yang dilangsungkan secara  daring itu, Tim Robot Rosemary UNY menyabet peringkat 2.

Kontes robot tersebut merupakan bagian dari salah satu Kontes Robot Indonesia (KRI) yang akan dihelat di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya (ITS). Kontes Robot Indonesia sendiri adalah kegiatan kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika yang diselenggarakan oleh pusat Prestasi Nasional Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

KRI melombakan enam kategori. Mulai dari Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).

Tim Robot Rosemary menampilkan tarian Kancet Ledo dari Kalimantan Timur pada perlombaan ini. Pemimpin Tim Rosemery Leandra Okta menjelaskan bahwa robotnya menampilkan beberapa gerakan baru dengan lebih luwes, indah, dan lebih baik daripada KRSTI pada tahun-tahun sebelumnya.

“Pada kontes kali ini tim Rosemery memiliki ciri khas dalam berpenampilan sesuai tema Kontes Robot Seni Tari Indonesia tahun ini yaitu dengan memakai pakaian batik khas Dayak,” kata Leandra pada Selasa (14/6/2022).

Robot memiliki ciri khas dan penampilan yang cantik sehingga sangat menghibur orang yang melihat penampilannya. Selain itu, pencahayaan saat penampilan robot menari jadi faktor yang menambah kesan menarik.

Tidak hanya itu, Tim Rosemery juga menyusun strategi secara matang dengan beberapa mode gerakan berbeda untuk babak penyisihan dan babak final. Strategi gerakan dan penampilan diharapkan dapat membuat kejutan pada juri karena diyakini dengan memberikan sesuatu yang baru itu dapat memberikan nilai plus.

Dorrotun Berliana, manager tim Rosemery mengatakan, persiapan matang dilakukan secara keseluruhan. Dimulai dari persiapan mental tim inti, operator, crew, persiapan robot yang matang, dan pengecekan komponen elektronik mekanik, serta kostum artistik.

“Persiapan mental adalah hal utama yang perlu disiapkan saat pertandingan dimulai, karena ketika mental tidak siap saat terjadi masalah pada robot sering kali berujung panik dan tidak menemukan solusi pada saat masalah tersebut terhadi sehinggga membuat hal sepele menjadi ribet,” terangnya.

Selanjutnya, mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik itu menerangkan persiapan robot sangat diperlukan karena akan ada gerakan-gerakan yang lebih luwes  dan gemulai sesuai dengan tempo lagu tari yang sudah ditentukan panitia. Ia menambahkan, bahwa gerakan tari yang indah jadi faktor penentuan nilai dan ciri khas dari robot yang dirakit.

Pada babak penyisihan Robot Rosemery tampil dengan cantik dan gemulai. Hasilnya di babak ini Rosemery memperoleh peringkat ke 5 setelah PENS, ITS, UGM, dan UAD.

Kemudian, Rosemery mengikuti babak final KRI wilayah 2 karena masuk di peringkat 8 besar.  walaupun sempat mengalami beberapa masalah teknis karena robot tidak berjalan sesuai dengan program, namun dengan kecakapan operator robot menghantarkan Rosemery finis di peringkat ke 2 setelah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Atas perolehan prestasi tersebut, dosen pembimbing tim Rosemery, Herlambang Sigit Pramono mengaku gembira sekaligus berharap agar tim dapat tampil lebih maksimal dalam ajang KRI selanjutnya di Surabaya.

Anggota tim Robot Rosemery, ketua Leandra Okta (teknik elektro), Manager Durrotun Berliana (Pendidikan Teknik Mekatronika), Motion Programmer Fatur Sena Alwafi (Pendidikan Teknik Mekatronika), Safitri Yuliana Utama (D4 Teknik Elektronika), dan Nurlaila Umi Hasanah (Pendidikan Teknik Kimia). Hardware Programmer Irwan Ardiansyah (D4 Teknik Elektro), dan Zakif Fatkul Irsad (Pendidikan Teknik Elektro).

Mechanic Engineer La Marzan (Pendidikan Teknik Elektronika) dan Burhan Dwi (Pendidikan Teknik Otomotif). Electronics Engineer Dotu Perangga Sakti (pendidikan Teknik Elektronika) dan Khafiizh Ahmad Mu’izz (Pendidikan Teknik Mekatronika), terakhir Artistic Nurlaila Umi Hasanah (Pendidikan Teknik Kimia).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement