Selasa 21 Jun 2022 08:07 WIB

Kronologi Pengunjung yang Hilang di Gunung Bromo 

Korban sempat menghubungi teman-temannya melalui pesan grup di WhatsApp.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Orang hilang - ilustrasi
Orang hilang - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Seorang pengunjung bernama Roni Nur Efendi dinyatakan hilang di Gunung Bromo sejak Ahad (19/6/2022) hingga Senin (20/6/2022) sore. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang masih menunggu laporan terbaru dari petugas di lapangan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, korban semula bersama tujuh orang temannya berangkat ke Gunung Bromo via Nongkojajar pukul 22.00 WIB. Pada pagi hari, rombongan melakukan perjalanan dari Penanjakan ke arah Lautan Pasir Bromo. "Dan si korban masih bersama rombongan di warung Lautan Pasir Bromo," kata Sadono saat dikonfirmasi Republika, Senin (20/6/2022).

Sekitar pukul 09.00 WIB, korban yang berasal dari Pakis, Kabupaten Malang ini berpamitan ke teman-teman. Pria berusia 20 tahun tersebut ingin mendahului pulang ke rumah melalui Tumpang.

Sepuluh menit kemudian, korban sempat menghubungi teman-temannya melalui pesan grup di WhatsApp. Yang bersangkutan meminta bantuan tetapi tidak menyebutkan detailnya termasuk lokasi yang bersangkutan. Namun korban sempat mengirim lokasinya (share location) ke grup teman-temannya pada pukul 09.45 WIB.

Setelah itu, rombongan mulai mencari keberadaan korban di lokasi. Namun teman-temannya tidak menemukan korban di lokasi. 

"Dan korban sempat menelepon salah satu temannya bahwa si korban sudah dijemput keluarga dari Jabung dan teman-teman berpikir si korban aman. Lalu teman-temannya pulang ke rumah masing-masing," jelasnya.

Pada pukul 15.00 WIB, pihak keluarga korban mencoba mencari tahu keberadaan korban ke teman-temannya. Namun teman-teman korban sudah berada di rumah masing-masing.

Keluarga juga sudah menanyakan keberadaan korban ke petugas TNBTS Wonokitri. Namun keluarga hanya menemukan kendaraan korban beserta ponsel, jaket , dan helm yang sudah diamankan oleh pihak TNBTS. Posisi terakhir barang-barang korban ditemukan di Pusung sekitar jalan arah ke Penanjakan.

Hingga berita diturunkan, BPBD Kabupaten Malang belum mendapatkan informasi terbaru mengenai keberadaan korban. Untuk informasi lebih lanjut, Sadono memastikan, pihaknya akan langsung mengumumkannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement