Selasa 21 Jun 2022 18:01 WIB

IT Telkom Purwokerto Klarifikasi Insiden Kericuhan Turnamen Futsal

Kondisi saat ini di kawasan Pendidikan Telkom sudah kembali normal.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
 SMK Telkom Purwokerto pasca pembubaran kericuhan suporter turnamen futsal.
Foto: Dokumen
SMK Telkom Purwokerto pasca pembubaran kericuhan suporter turnamen futsal.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO --  Pasca insiden kericuhan dalam Turnamen Futsal, Sabtu (18/6/22) lalu, Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) telah kembali beraktivitas seperti sedia kala. Manajemen kampus lantas memberikan klarifikasi mengenai insiden yang diberitakan terjadi di SMK Telkom Purwokerto.

Menurut Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto , Dr Arfianto Fahmi, turnamen Futsal Telvo Cup 2022 merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Prodi D3 Teknik Telekomunikasi ITTP yang diadakan di GOR DI Panjaitan, kawasan Pendidikan Telkom Purwokerto.

Total peserta 16 tim dari SMA/SMK di Rayon-3 Jawa Tengah. "Pada turnamen tersebut pihak kampus menyayangkan insiden yang melibatkan pelajar SMA/SMK yang dipicu oleh kesalahpahaman antar supporter dalam Pertandingan Futsal di ITTP," ujar Rektor ITTP, Selasa (21/6/22).

Ia mengatakan, pada saat ini pihak kampus ITTP telah menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian dan ITTP kooperatif untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian agar masalah itu dapat diselesaikan.

Dalam insiden ini ada korban luka, dan sebagai bentuk tanggung jawab dari ITTP maka korban yang mengalami luka sudah ditangani oleh Rumah Sakit Umum Daerah Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto dan RST Wijayakusuma Purwokerto dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Rektor menambahkan, ITTP selalu berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dan keharmonisan di Kawasan Pendidikan Telkom, Banyumas Raya, dan Masyarakat secara umum dengan menjaga keamanan bersama.

"Kondisi saat ini di kawasan Pendidikan Telkom sudah kembali normal dan semua kegiatan berjalan seperti biasa," kata rektor.

Segenap civitas ITTP meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan ini dan menimbulkan ketidaknyamanan tersebut.

Sebelumnya pada Senin (20/6/22), Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dalam insiden ini. Akan tetapi, ia menggarisbawahi bahwa tidak ada pemberitahuan kepada kepolisian sebelumnya mengenai penyelenggaraan acara.

"Kejadian kemarin itu belum ada pemberitahuan. Untuk ke polsek, hari ini mau dilaksanakan baru mereka beritahukan," ujar Kapolres.

Adanya pemberitahuan kepada kepolisian merupakan hal yang penting, kata Kapolresta, agar aparat bisa melakukan langkah-langkah pengamanan. Oleh karena itu ia mengimbau agar masyarakat belajar dari kericuhan ini untuk selalu melaporkan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dari jauh-jauh hari.

"Supaya polisi bisa mengambil langkah-langkah pengamanan, mengantisipasi dan mengawasi jalannya kegiatan tersebut dari persiapan, pelaksanaan, dan sampai selesai bisa kita amankan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement