REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, membentuk tim khusus pemantau kesehatan sapi menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, guna memastikan hewan yang hendak dikurbankan masyarakat tidak sakit dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
"Ada 50 orang yang kami tugaskan secara khusus untuk memantau kesehatan hewan kurban di masyarakat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah di Pamekasan, Madura, Rabu malam (22/6/2022).
Ia menjelaskan, ke-50 orang itu, terdiri dari dokter hewan, petugas penyuluh kesehatan hewan serta staf DKPPP Pemkab Pamekasan. Mereka bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ke sejumlah masjid dan mushala penyalur hewan kurban di Pamekasan.
"Jadi, tim ini bertugas melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan yang hendak dikurbankan oleh warga pada Hari Raya Idul Adha nanti," kata Ajib.
Selain itu, pihaknya juga telah menetapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan kurban. Di antaranya, mencegah penularan PMK, menyediakan daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), dan para petugas perlu menjamin ketentraman batin masyarakat, dan hewan yang hendak dikurbankan tersebut harus memenuhi ketentuan syariah Islam.
"Jadi, selain melakukan pemeriksaan, tim ini juga harus menyampaikan sosialisasi mengenai ketentuan ini," katanya, menjelaskan.