REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah memetakan titik-titik pemotongan hewan kurban di masa Idul Adha 2022 nanti. Setidaknya, sudah terpetakan lebih dari 600 titik pemotongan hewan di Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, Suyana mengatakan, pihaknya akan mendatangi titik-titik pemotongan hewan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan tempat pemotongan hewan sesuai standar, mengingat saat ini juga ada penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di DIY.
Meskipun begitu, Suyana mengeklaim, di Kota Yogyakarta masih nol kasus PMK. Sedangkan, seluruh kabupaten di DIY sudah ditemukan kasus PMK.
"Pantauan hewan kurban, diprediksi ada 600 sekian titik di Kota Yogya, ada di mushala dan masjid dan sudah kita petakan semua yang nanti harus kita datangi satu-satu," kata Suyana di Taman Pintar Kota Yogyakarta, Kamis (23/6/2022).
600 lebih titik ini merupakan tempat pemotongan hewan kurban yang didaftarkan oleh panitia kurban. Pendaftaran dilakukan ke Pemkot Yogyakarta melalui Google Forms.
"Google Forms disebarkan ke masyarakat, panitia yang mendaftarkan titiknya dan mendaftarkan jumlah hewan kurbannya," ujar Suyana.
Suyana juga meminta agar masyarakat membeli hewan kurban ke peternak di Kota Yogyakarta. Sebab, sebagian besar kasus PMK yang tercatat di DIY berasal dari hewan yang didatangkan dari luar daerah dan menyebar ke hewan-hewan lain.
"Kita imbau masyarakat hati-hati mendatangkan dan membeli hewan kurban, jangan sampai hewan kurbannya berpenyakit mulut dan kuku karena bisa menyebar di Kota Yogya yang sekarang ini alhamdulillah masih nol kasus," lanjut Suyana.
Menjelang Idul Adha ini, pihaknya terus melakukan pemantauan hewan. Termasuk ke tempat-tempat pemotongan hewan kurban yang sudah didaftarkan panitia kurban.
"Tempatnya akan kami pantau dan diberikan advice terkait bagaimana tata letak dan lain sebagainya, bagaimana menyiapkan tempat-tempat hewan kurban yang masih hidup dan harus terpisah dengan tempat penyembelihan," jelasnya.