Jumat 24 Jun 2022 15:46 WIB

Basarnas Hentikan Pencarian Korban Nelayan Kapal Rama Jaya

Berdasarkan evaluasi bersama di lapangan, pencarian dinilai sudah tidak lagi efektif.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Tim SAR gabungan dan perahu nelayan melakukan pencarian korban kapal tenggelam (ilustrasi)
Foto: Antara/Seno
Tim SAR gabungan dan perahu nelayan melakukan pencarian korban kapal tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN --  Hari ketujuh pencarian terhadap nelayan yang terjatuh dari Kapal Rama Jaya tak kunjung membuahkan hasil. Sejak Kamis (23/6/2022) pukul 07.00 WIB, Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian namun tidak terdapat tanda-tanda penemuan korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa menyebutkan, berdasarkan evaluasi bersama di lapangan, pencarian dinilai sudah tidak lagi efektif.

"Berdasarkan pertimbangan teknis di lapangan dan hasil evaluasi Tim SAR Gabungan dan keluarga korban, maka pencarian akan dihentikan karena sudah dilakukan tujuh hari dan dianggap sudah tidak lagi efektif," ujar Adah Sudarsa dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (24/6/2022).

Korban yang dinyatakan hilang bernama Masimin Bin Sangkun (47 tahun), warga asal Desa Karang Tawang, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

Sebelumnya pada Kamis (16/6/2022), korban dilaporkan sedang menjala di Perairan Puring Kabupaten Kebumen menggunakan Kapal Rama Jaya. 

Cuaca saat itu hujan, sehingga Kapal Rama Jaya kembali ke pantai. Pada saat kembali pukul 18.30 WIB, tekong atau pemilik kapal tersebut tersambar petir dan langsung jatuh ke air.

Selanjutnya, unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat di antaranya Basarnas KPP Cilacap, Polairud Kebumen, Pos AL Logending, BPBD Kebumen, SAR Lawet Perkasa, SAR Jetis, Cilacap Rescue, SAR Elang Perkasa, Kowara, Keluarga dan Masyarakat setempat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement