Senin 27 Jun 2022 17:48 WIB

Rehabilitasi Lingkungan 78 Sumber Air, Kiprah Isa Ansori Tuai Apresiasi

Mata air yang direhabilitasi diharapkan tetap menjadi sumber daya alam.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat berdialog dengan para penerima penghargaan pelestari lingkungan pada pembukaan Kongres Sampah ke II, yang digelar di Paseban Candi Kembar- Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (25/6) malam.
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat berdialog dengan para penerima penghargaan pelestari lingkungan pada pembukaan Kongres Sampah ke II, yang digelar di Paseban Candi Kembar- Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (25/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 26 insan yang telah berkontribusi aktif dalam upaya pelestariaan lingkungan dan keberlangsungan sumber daya alam menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah. Penyerahan penghargaan dilaksanakan merangkai acara pembukaan Kongres Sampah II Tahun 2022 di Paseban Candi Kembar-Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ke-26 penerima penghargaan mewakili berbagai tokoh, komunitas, maupun juga inisiator yang aktif dalam pelestarian alam serta lingkungan hidup di wilayahnya masing-masing. Mulai dari pelaksana terbaik Sekolah Adiwiyata Provinsi Jateng, penerima Kalpataru tingkat Provinsi Jateng, dan Lomba Bank Sampah. Termasuk juara Cipta Jingle ‘Jateng Gayeng Telung Ng’ (Ngelongi, Nganggo, Ngolah).

Salah satu penerima penghargaan yang menarik perhatian gubernur adalah Isa Ansori, warga RT 09/RW 02 Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Ia telah melakukan upaya-upaya untuk menyelamatkan sumber mata air melalui berbagai penghijauan yang dilakukannya.

“Ada 78 titik sumber mata air di wilayah Pemalang Selatan yang sudah direhabilitasi,” jelasnya, usai menerima penghargaan.

Ia mengaku, selama ini telah melakukan berbagai langkah untuk merehabilitasi lahan kritis dan melakukan penghijauan di kawasan mata air.

Tak hanya itu, ia juga mengedukasi dan menggerakkan warga sekitar untuk lebih peduli dan menjaga keberlanjutan lingkungan demi mata air maupun lahan kritis yang ada di wilayah mereka.

“Harapan saya, lahan kritis serta mata air yang direhabilitasi tetap menjadi sumber daya alam dapat dimanfaatkan masyarakat secara berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengungkapkan, menyelamatkan sumber mata air di 78 titik sumber bukan pekerjaan yang sederhana.

Karena dedikasinya untuk lingkungan yang berkelanjutan sangat besar. Sehingga orang nomor satu di Provinsi Jateng ini pun memberikan apresiasi.

Lebih lanjut gubernur ingin, apa yang sudah dilakukan oleh Isa Ansori dapat menginsiprasi masyarakat yang kain. “Sehingga di Jateng akan lahir orang-orang yang memiliki kepedulian serta perhatian terhadap lingkungan di sekitarnya,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement