REPUBLIKA.CO.ID,SAMPANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur, menerima 2.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK), untuk disuntikkan pada sapi warga guna mencegah penyebaran, dan meningkatkan kekebalan tubuh sapi dari serangan virus.
"Vaksin sebanyak 2.000 dosis ini telah kami terima pada 24 Juni 2022 dan langsung kami lakukan vaksinasi ke sapi-sapi warga di Kabupaten Sampang," kata Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (Disnak-KP) Pemkab Sampang Suyono dalam keterangan persnya kepada media di Sampang, Selasa (28/6/2022).
Kabupaten Sampang termasuk salah satu kabupaten di Pulau Madura yang terpapar PMK. Saat ini, total jumlah sapi sakit akibat jenis penyakit ini, terdata sebanyak 4.630 ekor, tersebar di beberapa kecamatan, di antaranyaTorjun, Karangpenang, Tambelangan, Banyuates dan di Kecamatan Ketapang.
Dari total 4.630 sapi yang sakit tersebut, sebanyak 1.216 ekor di antaranya sembuh, sedangkan sisanya masih dalam perawatan. "Sapi-sapi yang sakit ini terus kami pantau dan kami beri suntikan vitamin, sedangkan yang sehat, kami suntik vaksin agar tidak mudah tertular," kata Suyono, menjelaskan.
Sementara itu, untuk program vaksinasi ini, Disnak-KP Sampang menerjunkan 54 orang juruvaksinyang terdiri dari dokter hewan dan mantri kehewanan. Jumlah kasus sapi sakit di Kabupaten Sampang hingga kini terdata sebanyak 4.630 ekor, menempati urutan ketiga di Madura setelah Kabupaten Pamekasan yang mencapai 5.207 ekor, Bangkalan 5.157 ekor dan yang paling sedikit di Kabupaten Sumenep, yakni 3.743 ekor.
Untuk memperluas cakupan dan mempercepat pola kinerja petugas, pihaknya juga meminta bantuan aparat keamanan dari unsur polisi dan TNI.