REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto melakukan kegiatan kampanye di Stasiun Purwokerto untuk mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual pada Rabu (29/6). Sosialisasi ini serentak diadakan di daerah operasi KAI seluruh Indonesia.
VP Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan, tujuan dari kampanye ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum, khususnya kereta api.
“Kampanye ini penting untuk mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan. Sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan,” ujar Daniel di Stasiun Purwokerto, Rabu (29/6/22).
Dalam kegiatan ini, Daop 5 Purwokerto melibatkan berbagai pihak untuk ikut menyuarakan pencegahan pelecehan seksual di layanan KAI. Pihak-pihak eksternal dalam kampanye serentak tersebut di antaranya Komunitas Pencinta Kereta Api, Komnas Perempuan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, serta tokoh-tokoh dan aktivis anti kekerasan seksual.
Dalam kampanye tersebut, Daop 5 melakukan imbauan mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual melalui pengeras suara selain juga menyampaikan pesan melalui spanduk, poster, pamflet, dan stiker serta diskusi ringan dalam bentuk Ngobrol Santai (Ngobras) yang bertajuk “Lawan Segala Bentuk Kekerasan dan Pelecehan Seksual” dengan narasumber dari Kepala UPTD PPA Kabupaten Banyumas, Siti Tarwiyah SE, Kanit PPA Polres Banyumas Ipda Metri Zul Utami S.Psi, Kondektur KA Argo Lawu dan Pelanggan KA yang sangat concern dengan transportasi KA.
Di samping itu, Daop 5 juga mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi anti kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi publik serta membagikan suvenir kepada pelanggan di stasiun dan kereta api.
Selama periode tahun 2022, Daop 5 Purwokerto telah melakukan kegiatan sosialisasi anti tindakan kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun Purwokerto. Tepatnya pada bulan Februari bersamaan dengan event Hari Kasih Sayang. Daop 5 Purwokerto akan terus melakukan sosialisasi lebih lanjut agar semakin banyak masyarakat yang teredukasi terkait menjaga kesopanan di transportasi kereta api.
Daniel mengatakan, petugas KAI baik di stasiun maupun di atas kereta api akan terus bersiaga jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Meski demikian, KAI juga tetap meminta pelanggan agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.
“Melalui kampanye Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik ini, kita mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang menyenangkan bagi pelanggan saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh,” kata Daniel.