Kamis 30 Jun 2022 14:38 WIB

Kasus Covid-19 Diperkirakan Naik Akhir Juli

Faktor kemungkinan terjadi kenaikan kasus adalah masuknya varian baru virus Omicron

Rep: c01/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Lonjakan Kasus Covid-19
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Lonjakan Kasus Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kasus Covid-19 masih belum juga usai. Meskipun saat ini  jumlah kasusnya sudah mulai melandai, namun masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan karena diperkirakan akan kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19.

"Prediksi dari nasional itu akan terjadi kenaikan kasus Covid-19 di akhir Juli sampai mungkin awal Agustus. Jadi, Kabupaten Sleman tetap harus waspada,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama,  Rabu (29/6/2022).

Cahya menjelaskan salah satu faktor kemungkinan terjadi kenaikan kasus adalah masuknya varian baru virus Omicron BA 4 dan BA 5. 

Menurutnya, varian baru Omicron ini tidak memiliki gejala yang berat. Namun, memiliki tingkat penularan yang tinggi sehingga harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat.

Cahya juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksin booster. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi virus varian baru ini.

"Monggo semuanya kita booster karena kita tidak tahu nanti varian apalagi yang masuk. Dengan adanya varian BA 4 dan BA 5 yang penularannya cepat, ketika sudah di-booster meskipun kita kena itu nanti ringan, tidak perlu masuk rumah sakit,” jelas Cahya.

Cahya menekankan pentingnya vaksin booster untuk menjaga imunitas tubuh agar tidak menurun. Saat ini di capaian vaksinasi booster di Kabupaten Sleman baru mencapi 38 persen dari target yang ditetapkan minimal sebesar 70 persen.

Ia menjelaskan animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi booster terbilang rendah, tidak seperti sebelumnya. Hal ini dikarenakan vaksin booster tidak digunakan sebagai syarat administrasi untuk perjalanan ke luar kota.

Sesuai dengan arahan Gubernur DIY, capaian vaksinasi booster pada bulan Juli harus mencapai 50 persen. Namun, apabila target tersebut tidak tercapai maka akan ada kemungkinan jika vaksin booster akan dijadikan sebagai syarat perjalanan.

Untuk memenuhi target tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman terus bekerja sama dengan BIN, TNI, dan Polri untuk menyiapkan beberapa sentral vaksin baik di kalurahan, puskesmas, maupun rumah sakit.

Selain menekankan kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Cahya juga menekankan agar masyarakat menjalankan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) untuk menjaga imunitas tubuh serta mengikuti vakasinasi booster.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement