REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gelaran musik Prambanan Jazz Festival 2022 bakal menampilkan karya kolaborasi dengan seniman pelopor NFT asal Sumbawa, Galam Zulkifli. Festival ini menjadi yang pertama di Indonesia sebab mengusung kolaborasi tersebut.
Co Founder Prambanan Jazz Festival, Bakkar Wibowo mengatakan, bahwa comission artist menjadi bagian penting Prambanan Jazz Festival. Pasalnya, ada konsep NFT kali ini.
"Kalau di beberapa festival internasional di luar negeri sudah biasa terjadi kolaborasi itu. Di Indonesia saya kira, kita yang paling awal memulai karena ada konsep soal NFT," katanya pada konferensi pers, Kamis (30/6/2022).
Ia mengatakan pihaknya mengajak kolaborasi Galam Zulkifli, seniman kontemporer dari Sumbawa sebagai seniman utamanya. Bakkar mengatakan dia seniman pelopor NFT sejak 2018.
"Dia yang membuat konsep pameran NFT di Prambanan Jazz. Jadi nanti penonton bisa mengikuti langsung pemerannya. Ada 10 ribu foto dan satu NFT di Prambanan Jazz. Mereka terdiri dari perjalanan festival selama sewindu ini," terang Bakkar.
Ia menambahkan, bahwa selain Galam, konsep display dan NFT-nya juga akan bekerja sama dengan Heri Pemad. "Tentunya, penonton akan dibuat kaget dengan karya-karya menarik yang akan ditampilkan mereka. Ini jadi menarik, terlepas dari kolaborasi artis-artisnya tentu saja," katanya.
Anas Syahrul Alimi selaku CEO Prambanan Jazz Festival mengatakan bahwa setelah NFT dipamerkan akan dijual. "Setelah pameran, karyanya akan dijual di OpenSea," katanya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa tahun ini dilakukan penyesuaian terkait Covid-19. Penonton wajib minimal sudah dua kali vaksin, yang belum tidak boleh masuk.
"Mohon maaf sekali bagi pononton yang belum vaksin ke dua tidak bisa masuk. Tapi kita sediakan solusi, kita siapkan vaksinasi free di sana," tegasnya.