REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Jogja Halal Fest #2 akan digelar pada November 2022 nanti. Kegiatan ini dinilai menjadi penanda bagi kebangkitan ekonomi syariah.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Heroe Poerwadi mengatakan, melalui Jogja Halal Fest ini akan mempertemukan para pelaku ekonomi syariah. Tidak hanya pelaku ekonomi syariah di DIY, namun juga seluruh pelaku ekonomi syariah di Indonesia bahkan global.
"Ini tujuan utama kita, harapan kami mempertemukan para pelaku ekonomi syariah di Jogja. Halal festival kebutuhan paling mendesak dan juga penanda untuk memulai kebangkitan," kata Heroe dalam Launching Jogja Halal Fest #2 di Grand Rohan Jogja Hotel, Bantul, DIY, Ahad (3/7).
Selain itu, Heroe juga berharap bahwa kegiatan ini menjadi penanda dari kebangkitan ekonomi umat. Terlebih, perekonomian masyarakat banyak yang terdampak pandemi Covid-19.
"Harapannya di masa-mana pemulihan ekonomi masyarakat ini seluruh pelaku ekonomi betul-betul menyiapkan diri," kata Heroe.
Heroe juga menyebut, melalui kegiatan ini juga dapat membangun ekosistem syariah yang terintegrasi. Pasalnya, ratusan pelaku industri halal dilibatkan dalam Jogja Halal Fest ini.
"Ini bisa mempertemukan seluruh pelaku ekonomi syariah yang ada di Indonesia untuk bersama-sama bersinergi membangun ekosistem dan supply chain yang menjadi bagian dari bagaimana ekosistem ini terbentuk, dan betul-betul menguatkan dan menjadi sistem eko syariah yang terintegrasi," ujarnya.
Jogja Halal Fest ini akan digelar pada 3-6 November 2022 mendatang di Jogja Expo Center. Ia berharap, seluruh pelaku ekonomi halal dapat berkontribusi dalam kegiatan ini guna membangkitkan ekonomi syariah.
"November nanti jadi momentum bagi kita semua disaat pandemi sudah begitu terkendali dan insya Allah betul-betul berakhir jadi endemi, sehingga kita seluruh pelaku ekonomi terutama pelaku ekonomi syariah mempersiapkan lebih dini untuk kebangkitan perekonomian," jelas Heroe.