Senin 11 Jul 2022 09:32 WIB

Pemulihan Ekosistem, OWA Kalikuning dan DAM Plunyon Ditutup Delapan Hari

Wisatawan nantinya bisa menikmati ekosistem destinasi yang sudah dipulihkan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menutup sementara Objek Wisata Alam (OWA) Kalikuning dan DAM Plunyon mulai 7-14 Juli 2022. Langkah itu dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem di objek-objek wisata tersebut.

Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sleman, Aris Herbandang menilai, penutupan yang dilaksanakan selama delapan hari itu tidak berpengaruh ke kunjungan wisata. Terutama, ke daerah lereng Merapi.

Sebab, pertama karena daerah destinasi itu secara kewilayahan berada di lereng Merapi atau Sleman bagian utara. Yang mana, memiliki banyak destinasi variatif dan masih bisa dikunjungi mulai dari Kaliurang, Bunker, sampai Bukit Klangon.

Kedua, ia merasa, penutupan destinasi ini dimaksudkan sebagai langkah konservasi pemulihan ekosistem di kawasan destinasi tersebut. Karenanya, Bandang meyakini, setelah penutupan ini kunjungan wisatawan ke sana malah akan semakin meningkat.

"Karena wisatawan yang datang berkunjung ke destinasi itu tidak hanya menikmati keindahan alamnya, tapi juga menikmati keragaman dan keasrian ekosistemnya," katanya.

Ia melihat, dengan delapan hari penutupan untuk pemulihan itu, justru akhirnya akan menambah daya tarik tersendiri di OWA Kalikuning dan DAM Plunyon. Sebab, beberapa waktu lalu mungkin satwa merasa terganggu dengan banyaknya wisatawan.

Maka itu, dengan ada penutupan sampai 14 Juli 2022 mereka akan kembali ke habitatnya lagi ke kawasan tersebut. Setelah dibuka kembali, wisatawan akan bisa menikmati ekosistem destinasi yang sudah dipulihkan.

"Dan akan memberikan pengalaman yang sulit dijumpai di objek wisata alam lainnya karena endemik Kalikuning dan Plunyon," ujar Bandang.

Penutupan sementara ini dirasa cukup wajar usai OWA Kalikuning dan DAM Plunyon menerima kunjungan wisata yang cukup tinggi selama rentetan periode libur sejak awal tahun. Penutupan tidak pula dilakukan ke semua objek wisata lereng Merapi.

Sebelumnya, Balai TNGM sempat pula melakukan penutupan OWA Kalikuning dan DAM Plunyon pada Maret 2022. Namun, penutupan itu dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus usai merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement