REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO -- Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyebut jika karang taruna menjadi penentu bonus demografi akan menjadi manfaat positif atau juga menjadi sebuah dampak negatif.
"Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, angkatan kerja di Kota Mojokerto sudah mencapai 49 persen yang artinya sudah hampir mencapai bonus demografi. Dimana bonus demografi ini dapat berdampak positif dan negatif," katanya saat membuka sosialisasi ketentuan di bidang cukai hasil tembakau dan identifikasi pita cukai di MPP Gajah Mada Kota Mojokerto, Rabu (13/7/2022).
Ia mengatakan, bonus demografi itu ada dua hal bisa menjadi sesuatu yang memberikan manfaat positif tapi juga bisa menjadi sebuah dampak negatif yang membebani bagi negara ataupun daerah. "Maka di sini pilihannya yang pertama atau yang kedua," katanya.
Kepada anggota Karang Taruna yang mengikuti sosialisasi ini, Ning Ita sapaan akrab Wali kota Mojokerto menyampaikan bahwa pemuda adalah salah satu penentu dampak positif atau negatif dari bonus demografi. "Kalau pemudanya sudah yakin artinya kita pemerintah daerah akan mudah untuk mengajak, memfasilitasi, mengarahkan bagaimana agar bonus demografi ini memberikan manfaat bagi daerah," kata Ning Ita.
Ia juga menegaskan bahwa agar bonus demografi berdampak positif maka karang taruna yang merupakan bagian dari angkatan kerja produktif. "Agar bonus demografi berdampak positif, jumlah angkatan kerja ini tidak menjadi beban bagi negara atau daerah maka angkatan kerja ini harus menjadi sumber daya manusia yang produktif," katanya.
Ia juga menyampaikan untuk menjadi angkatan kerja yang produktif anggota karang taruna bisa memanfaatkan program 4P inkubasi wirausaha yakni pelatihan, pendampingan, pemberian modal usaha dan pendirian koperasi yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Mojokerto.
"Untuk menjadi produktif tentu skemanya ada banyak hal termasuk berbagai program yang sudah kita laksanakan di Pemerintah Kota Mojokerto yang bernama program 4P inkubasi wirausaha," katanya.
Ia mengatakan, sudah ada beberapa kelompok karang taruna yang menjadi bagian dari program 4P di antaranya adalah karang taruna Kecamatan Prajurit kulon yang mengikuti inkubasi wirausaha bidang sablon.
Ning Ita menyatakan siap mendukung pemuda Kota Mojokerto dan berharap yang lainnya juga memiliki kemauan dan keinginan untuk menjadi generasi muda yang produktif apapun caranya. "Yang jelas Pemerintah Kota Mojokerto punya program prioritas yang hadir memfasilitasi kalian," katanya.
Di samping diikuti oleh karang taruna dari Kecamatan Kranggan, sosialisasi ketentuan di bidang cukai hasil tembakau dan identifikasi pita cukai pagi ini juga diikuti oleh anggota Linmas dari Kelurahan Wates dan Kelurahan Balongsari. Dengan narasumber Kasi Datun Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto Aditya Budi Susetya dan Pemeriksa Bea Cukai Ahli Pertama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Sidoarjo Samsul Hadi.