Kamis 14 Jul 2022 10:39 WIB

'Good Performance' Jadi Syarat Masuk Vokasi Universitas Brawijaya

Tes 'performance' disesuaikan dengan kebutuhan industri perbankan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Brawijaya (UB) menjadi perguruan tinggi dengan skor paling atas pada indikator impact ranking versi Webometrics. Indikator ini melesat jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Potret salah satu gedung Universitas Brawijaya (UB) di Kota Malang
Foto: humas UB
Universitas Brawijaya (UB) menjadi perguruan tinggi dengan skor paling atas pada indikator impact ranking versi Webometrics. Indikator ini melesat jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Potret salah satu gedung Universitas Brawijaya (UB) di Kota Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Good performance menjadi salah satu syarat tambahan masuk peminatan perbankan Fakultas Vokasi UB. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Departemen Bisnis dan Hospitality UB, San Rudiyanto.

Menurut San, kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Indusri (DUDI) terutama dengan instansi perbankan mengharuskan kualifikasi mahasiswa harus sesuai dengan kebutuhan industri perbankan. Tidak hanya sekedar berpenampilan menarik tetapi juga harus pintar. "Hal ini harus dibuktikan dengan lulus ujian tulis atau nilai passing grade dari nilai raport calon mahasiswa Vokasi UB," ujarnya.

San menjelaskan Fakultas Vokasi merupakan Pendidikan tinggi yang menyelaraskan kebutuhan link and match dengan  DUDI. Hasil dari lulusan Vokasi diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang bisa terserap kerja di industri.

Dalam seleksi masuk perbankan, kata dia, kualifikasi berpenampilan menarik menjadi salah satu tambahan persyaratan. Namun proses seleksi tetap dilakukan melalui jalur tes tulis dan nilai raport untuk menentukan kelolosan calon mahasiswa vokasi sesuai dengan passing grade yang telah ditetapkan.

Kemudian tes performance disesuaikan dengan kebutuhan industri perbankan. Salah satunya dari aspek ini adalah berpenampilan menarik (good looking). Tes ini melibatkan praktisi dari perbankan yang melakukan seleksi secara langsung terhadap calon mahasiswa vokasi.

Menurut San, good looking tidak boleh dimaknai secara sempit seperti cantik atau ganteng . Namun dari sisi yang lebih luas semisal berpenampilan menarik, rapi, bersih enak dilihat dan ramah. "Karena alumni perbankan vokasi akan bekerja di garda terdepan pelayanan sejumlah bank mitra vokasi sehingga standar pegawai frontliner menjadi kriteria persyaratan," kata San.

San menambahkan, pada saat seleksi masuk mahasiswa baru pihak perbankan juga turut menyeleksi peserta. Persyaratan ini sudah ada sejak vokasi berdiri atau 2012.

Sebelum pandemi, kata dia, setelah selesai melakukan tes tulis, calon mahasiswa akan dinilai performance oleh praktisi dari perbankan. Pada saat pandemi karena tidak dimungkinkan luring, maka penilaian bagi calon mahasiswa pendaftar minat perbankan diminta mengirimkan portofolio berupa foto dan video.

Portofolio tersebut  akan digunakan untuk penilaian tes performancenya oleh pihak perbankan. Menurut dia, hal inilah yang membedakan Pendidikan Vokasi dengan program akademik lainnya. Pendidikan Vokasi dituntut untuk menghasilkan mahasiswa siap untuk bekerja.

Oleh karena itu, jika tidak terserap dunia industri dan dunia usaha maka tidak sejalan dengan tujuan dari Pendidikan Vokasi. Tidak hanya sebagai tim seleksi, para praktisi tersebut juga ikut menjadi dosen luar biasa di Vokasi, menyusun kurikulum bersama, dan membantu penempatan mahasiswa untuk magang di perbankan pada industri.

Sehingga harapannya ketika mereka dilibatkan secara aktif dalam proses pendidikan di vokasi, maka persentase tingkat keterserapan lulusan prodi keuangan dan perbankan akan semakin tinggi. San mengungkapkan ketika mahasiswa vokasi magang di bank tertentu yang menjadi mitra Vokasi, beberapa mahasiswa mendapatkan uang saku di atas nilai UMR.

Bahkan, ada beberapa mahasiswa yang menerima kurang lebih uang saku sebesar Rp 4,2 juta hingga Rp 4,5 juta. Melihat dari jumlah mahasiswa yang ada, minat perbankan pada Fakultas Vokasi menjadi salah satu prodi yang paling diminati.

Selanjutnya, Vokasi UMM akan mengkaji untuk dapat ditingkatkan jenjang akademiknya dari D3 menjadi Sarjana Terapan (D4). Hal ini juga untuk merespons kebutuhan sarjana terapan (D4) sebagai persyaratan untuk dapat menjadi pegawai tetap pada suatu bank.

"Hal ini terus menjadi mitra Vokasi sekaligus untuk memenuhi link dan match Pendidikan Vokasi UB dengan dunia usaha dan industri," jelasnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement