Kamis 14 Jul 2022 14:59 WIB

Tim Bagaskara UMY Juara Tiga 'KIBO Robot Programming Challenge'

Ketiga anggota tim membuat programing robot antariksa.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Tim Bagaskara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Foto: Dokumen
Tim Bagaskara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Tim Bagaskara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meraih peringkat tiga 3rd KIBO Robot Programming Challenge. Perlombaan yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini dilaksanakan pada 4-6 Juli 2022 lalu.

Tim Bagaskara UMY terdiri dari Muhammad Ihsan (Mahasiswa Prodi Teknik Elektro), Dzulfikar Firza Nusaiba (Mahasiswa Prodi Teknik Elektro), dan Aida Nur Fathiyah (Prodi Teknologi Elektromedis). Ketiganya membuat programing robot antariksa.

Ketua Tim Bagaskara, Muhammad Ihsan mengatakan, ini kali kedua mereka mengikuti kompetisi KIBO Robot Programming Challenge dan sebenarnya cuma bermodal nekat. Belajar dari tahun lalu, mereka memberanikan diri mengikuti kompetisi tersebut.

"Walaupun di kelas tidak pernah diajarkan tentang merancang program robot, kami belajar secara otodidak dan ada dosen yang turut membantu dan mendampingi selama kami lomba," kata Ihsan.

Ihsan menerangkan, tahun sebelumnya dalam 2nd KIBO Robot Programming Challenge, sebenarnya merupakan ajang yang pertama kali diikuti Tim Bagaskara UMY dalam kompetisi pemrograman robot. Saat itu, mereka mendapatkan peringkat kelima.

"Kemudian kami ikut tahun ini dan alhamdulillah mendapatkan peringkat ketiga," ujarnya. Selain itu, Ihsan menerangkan, untuk mengikuti persiapan lomba tersebut, Tim Bagaskara UMY melakukan persiapan sejak April-Juni untuk simulasi merancang program robot.

Kemudian, disediakan web simulasi untuk merancang program robot. Ke depannya, Tim Bagaskara UMY akan terus konsisten untuk ikut perlombaan ajang program robot pada tahun selanjutnya dan memiliki target untuk bisa juara satu tingkat nasional.

Serta, wakili Indonesia untuk kompetisi tingkat internasional. Selain itu, Ihsan berpendapat, Tim Bagaskara memiliki keinginan besar agar bisa menjalankan robot yang nyata, bukan sekadar simulasi.

Karenanya, persiapan yang mereka lakukan untuk kompetisi-kompetisi selanjutnya tidak lain melakukan riset. "Saat ini, kami juga menginstal program simulasi sendiri agar lebih leluasa dan lebih cepat untuk melakukan trial and error dalam merancang program robot," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement