REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta penanganan darurat kepada warga yang terdampak banjir bandang di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah harus diprioritaskan.
Tak hanya itu gubernur juga meninstruksikan kepada para pemangku kepentingan untuk bergotong royong mempercepat proses penanganan tanggul sungai yang jebol dan memicu terjadinya banjir di daerah ini.
“Semuanya sudah ada di lapangan, PMI, PUPR sudah turun, BBWS juga saya minta segera turun, dan hari ini kami koordinasi dengan Bupati, BPBD juga sudah direspon untuk penanganan banjir di Pati,” tegas Ganjar, yang dikonfirmasi, Kamis (14/7/2022).
Perihal banjir yang terjadi di Kabupaten Pati, gubernur mengaku telah mengkoordinasikan stakeholder penanganan darurat kebancanaan guna membantu menangani masyarakat yang terdampak.
Kepada para relawan, orang nomor satu di Provinsi jawa Tengah ini secara khusus juga meminta agar segera mengevakuasi warga yang terdampak banjir yang masih menggenangi sejumlah titik, di wilayah Kabupaten Pati.
“Yang penting tolong orangnya, tetapi tanggul yang jebol dan memicu terjadinya banjir juga harus segera ditangani dan diperbaiki,” tegasnya.
Seperti diketahui, sejumlah desa yang ada di wilayah kecamatan Pati (kota) diterjang banjr bandang. Hingga hari ini, genangan terpantau masih terjadi di Desa Mulyoharjo, Kutoharjo, Kalidoro dan Desa Widorokandang.
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Wedarijaksa, banjir juga merendam Desa Ngurensiti, Ngepungrojo dan Desa Mbapoh. Sementara di Kecamatan Margoyoso banjir juga menerjang wilayah Desa Tunjungrejo, Bulumanis dan Desa Sidomukti.
Informasi dari BPBD Kabupaten Pati, banjir terjadi akibat hujan lebat yang turun pada Rabu (13/7) hingga Kamis dini hari. Guyuran hujan lebat mengakibatkan debit air sungai Sat melonjak tajam hingga tanggul sungai tersebut jebol dan mengalirkan air ke kawasan pemukiman.
Tercatat di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Magoyoso banjir bandang menyapu pemukiman warga di desa ini. Akibatnya puluuhan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Tak hanya banir, hujan deras juga mengakibatkan mengakibatkan tanah longsor di wilayah Kecamatan Tlogowungu. “Setidaknya ada tiga desa yang terdampak longsor,” ungkap Plh BPBD kabupaten Pati, M Budi Prasetya.