Kamis 14 Jul 2022 19:00 WIB

Festival Kripto Coinfest Asia Segera Digelar di Indonesia

Acara yang berlangsung selama dua hari ini akan menghadirkan lebih dari 10 pembicara.

Uang kripto (ilustrasi)
Foto: pixabay
Uang kripto (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut laporan Chainanalysis, pada paruh pertama tahun 2021, Asia memiliki 28 persen dari keseluruhan volume transaksi global cryptocurrency senilai 1,16 triliun dolar AS. Kemudian data dari Messari menunjukan pasar Asia menyumbang 43 persen dari aktivitas cryptocurrency global dengan 296 miliar dolar AS dalam transaksi antara Juni 2020 dan Juni 2021.

Sebagai benua terbesar dengan penduduk terbanyak, wilayah ini masih memiliki peluang yang sangat luas dan bisa menjadi tempat utama adopsi kripto di dunia, asalkan didukung dengan ekosistem yang baik. Kehadiran festival kripto bertaraf internasional, bisa menjadi salah satu langkah untuk terbentuknya ekosistem ini. Maka dari itu hadirlah Coinfest Asia. 

Coinfest Asia adalah acara industri yang diadakan oleh Coinvestasi dengan fokus pada masa depan cryptocurrency dan web3 di Asia. Diadakan dalam bentuk festival, Coinfest Asia bertujuan untuk menjadi platform bagi para penggemar aset kripto, pemimpin industri, serta eksekutif untuk berkumpul dan berdiskusi untuk membangun masa depan aset kripto dan teknologi Blockchain di Asia. 

Acara ini akan diselenggarakan di Cafe del Mar Bali, Indonesia pada 25-26 Agustus 2022. Coinfest Asia didukung oleh Coindesk,  Fireblocks, Enjinstarter, KunciCoin, Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Blockchain Alliance, dan Blockchain Association Singapore (BAS).

Acara yang berlangsung selama dua hari ini akan menghadirkan lebih dari 10 pembicara terkemuka di industri ekonomi dan kripto  di dalam dan luar negeri seperti Wakil Menteri perdagangan Jerry Sambuaga, Oscar Darmawan CEO Indodax, Jeth Soetoyo CEO PINTU dan project crypto Indonesia KunciCoin. Kemudian ada Gwendolyn Regina dari BNB Chain, Karl Mohan dari Crypto.com, dan beberapa ventures dan bank seperti BRI Ventures, True Global Ventures, Standard Chartered, dan lain sebagainya. Mereka akan menyampaikan berbagai topik menarik seputar regulasi, industri crypto, DeFi, GameFi, NFT, dan Metaverse.

Penyelenggara Coinfest Asia yang pertama ini memilih Indonesia sebagai tuan rumah karena sebagai negara dengan penduduk terbanyak nomor empat di dunia, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat adopsi kripto yang pesat, menurut data dari Asosiasi Blockchain Indonesia per Februari 2022 tercatat pemilik kripto di Indonesia berjumlah 12,4 juta orang. 

Selain itu, sebagai tuan rumah G20 tahun ini, Indonesia bisa menjadi pusat transformasi ekonomi digital di Asia. "Kami berharap Coinfest Asia bisa menyediakan ruang untuk para regulator, pembuat proyek, developer, dan komunitas agar saling terkoneksi untuk membuka peluang dan menciptakan inovasi demi perkembangan industri kripto yang lebih baik. Dengan begitu penduduk Asia terutama Asia Tenggara bisa mendapatkan lebih banyak manfaat dari dunia digital," kata koordinator acara Coinfest Asia, Dhila Rizqia, dalam siaran pers, Kamis (14/7/2022).

Saat ini Coinfest Asia menjual tiket dengan kategori yang berbeda, pertama adalah tiket festival dengan harga 200 dolar AS. Dengan tiket ini, pengunjung akan mendapatkan akses ke konferensi, diskusi panel, merchandise, akses ke aplikasi untuk berkoneksi, sesi breakout, makanan ringan dan minuman. Untuk tiket bull dengan harga 800 dolar AS, pengunjung akan mendapatkan akses ke konferensi, diskusi panel, merchandise, akses ke aplikasi untuk berkoneksi, sesi breakout, makanan dan minuman ringan, berkoneksi dengan tamu VIP, lounge VIP bull & speaker, dan kesempatan untuk melakukan kerja sama bisnis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement