REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Peletakan batu pertama proyek revitalisasi bangunan cagar budaya milik Kementerian BUMN RI Lokananta di Solo akan dilakukan awal Agustus 2022 menyusul perencanaan sejak beberapa waktu lalu.
Direktur PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengatakan nantinya revitalisasi mencakupsejumlah pilar pengembangan. "Untuk New Lokananta ini akan dilakukan sejumlah pilar pengembangan, di antaranya studio musik, amphitheater, museum dan arsip, merchandise dan IP, galeri UMKM, dan kuliner. Cagar budaya akan ditampilkan kembali, generasi muda bisa ikut menikmati," katanya, Kamis (14/7/2022).
Ia mengatakan proyek revitalisasi studio musik tertua di Indonesia tersebut akan dibagi ke dalam dua tahap, untuk tahap pertama ditargetkan selesai akhir tahun ini. "Harapannya minggu awal bulan Desember bisa soft launching dan grand launching dapat dilakukan Februari tahun depan," katanya.
Ia mengatakan nantinya New Lokananta tersebut akan berkonsep kreatif sekaligus komersial dan diharapkan bisa menjadi kebanggaan bagi musisi lokal maupun nasional. "Kami akan buat ekosistem musik dengan melibatkan komunitas, mengembalikan brand Lokananta sebagai pusat musik termasuk rekaman dan produksi piringan hitam. Ritel brand lokal akan dikembangkan di sini," katanya.
Selanjutnya, pihaknya berharap ke depan ada dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkot Surakarta untuk menjadikan New Lokananta sebagai salah satu wisata prioritas di Solo maupun Jawa Tengah. Pada kesempatan yang sama, Ganjar mengapresiasi rencana revitalisasi tersebut.
Menurut dia, rencana tersebut sejalan dengan berbagai agenda Kota Solo yang sarat dengan seni dan budaya. "Solo ini dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Tengah kalender evennya paling banyak, jadi datang ke Solo ini banyak alternatif," katanya.
Ia juga berharap ke depan Lokananta mau menyajikan living museum sehingga masyarakat makin tertarik untuk berkunjung. "Intinya kalau saya mewakili ya Lokananta Reborn, harapannya ini jadi destinasi wisata yang keren. Nanti mas wali (Wali Kota Surakarta) juga akan bantu bagaimana creative hub-nya juga hidup dan basis seninya muncul. Makanya saya ingin juga di sini nanti ada sekolah musik," katanya.