REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) menggelar high level meeting di Boyolali pada Senin (11/7/2022). Sinergi dan kerjasama antar pihak jadi faktor kunci sebagai pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Asisten Direktur Bank Indonesia Solo, Gunawan Purbowo mengatakan, sinergi menjadi kunci utama dalam mengimplementasi digitalisasi perekonomian di daerah. Sebab, kolaborasi diperlukan untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi.
"Kolaborasi antar instansi dan pemerintah menjadi dukungan pemulihan ekonomi pasca Covid-19," ungkapnya.
Gunawan mengatakan bahwa program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan dipercepat secara otomatis apabila terjadi perluasan digitalisasi ekonomi di daerah. Namun, hal tersebut perlu terselenggara secara merata.
"Program pemerintah Indonesia akan terakselerasi apabila percepatan dan perluasan digitalisasi di tingkat daerah terselenggara dengan baik dan merata," terangnya.
Menurut dia digitalisasi transaksi perlu terus didorong. Pasalnya, mengingat peran pentingnya sebagai motor penggerak dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik. "Juga untuk mendukung sistem pemerintahan dan mengoptimalkan pendapatan daerah," kata Gunawan.
Selanjutnya, ia mengatakan dari hasil pertemuan TP2DD akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. Mulai dari kinerja hingga pemetaan potensi perluasan digitalisasi di 2022.
"Hasil dari pertemuan tersebut akan menjadi dasar penyusunan roadmap dan action plan digitalisasi Kabupaten Boyolali sehingga setiap inisiasi kegiatan yang akan dilakukan dapat menjadi optimal," katanya.
Gunawan menjelaskan sejalan dengan program di tingkat nasional, akselerasi ekonomi serta keuangan digital perlu diimplementasikan di tingkat daerah. Harapannya terbentuk kesatuan ekosistem yang selaras.
"Kerja sama yang aktif bersama anggota TP2DD Boyolali menjadi upaya mewujudkan digitalisasi di tingkat lokal daerah untuk mengakselerasi perbaikan ekonomi nasional," tegas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
