REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Kasus aktif COVID-19 di Pulau Madura, Jawa Timur bertambah, dari sebelumnya 10 orang kini menjadi 23 orang, demikian rilis dari masing-masing Dinas Kesehatan (Dinkes) di empat kabupaten di Pulau Madura, Jumat (16/7/2022).
Kasus aktif COVID-19 itu terdiri dari Bangkalan sebanyak 11 orang, Sampang lima orang, dan di Kabupaten Sumenep sebanyak tujuh orang. "Kalau di Pamekasan, datanya sama seperti sebelumnya, yakni nihil," kata Kepala Dinkes Pamekasan dr Saifudin di Pamekasan, Jumat.
Sebelumnya pada 6 Juli 2022, Dinkes di empat kabupaten di Pulau Garam ini merilis, kasus aktif COVID-19 sebanyak sepuluh orang. Perinciannya di Kabupaten Bangkalan sebanyak enam kasus, Sampang tiga kasus dan di Kabupaten Sumenep sebanyak satu kasus. Sedangkan di Kabupaten Pamekasan, sama, yakni nihil kasus aktif COVID-19.
Meski demikian, penegakan disiplin protokol kesehatan di kabupaten ini tetap diberlakukan.Operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan oleh tim gabungan tetap digelar rutin pada siang dalam malam hari, termasuk vaksinasi COVID-19. "Disiplin protokol kesehatan tetap kita lakukan, karena kami tidak ingin kecolongan seperti yang pernah terjadi sebelumnya," kata Humas Satgas COVID-19 di RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan dr Syaiful Hidayat.
Sementara, total jumlah warga yang terpapar COVID-19 di empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, per 13 Juli 2022 sebanyak 20.764 orang, 19.309 orang sembuh dan sebanyak 1.432 orang meninggal dunia dengan jumlah kasus aktif sebanyak 23 orang.
Perinciannya, di Kabupaten Bangkalan sebanyak 7.602 orang, Sampang 3.579 orang, Pamekasan 3.185 orang dan di Kabupaten Sumenep sebanyak 6.398 orang. Pasien sembuh di Bangkalan sebanyak 6.836 orang, Sampang 3.409 orang, Pamekasan 2.957 orang dan di Kabupaten Sumenep sebanyak 6.107 orang.
Rincian warga terpapar COVID-19 yang meninggal dunia di Bangkalan sebanyak 755 orang, Sampang 165 orang, Pamekasan 228 orang dan di Kabupaten Sumenep sebanyak 284 orang.