REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, strok, kanker, penyakit paru menahun, dan diabetes menjadi penyebab kematian terbesar di dunia. Salah satu program promosi kesehatan dalam penanggulangan PTM adalah melakukan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di masyarakat melalui aktivasi Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu).
Tim Pengabdian Masyarakat Unriyo yang diketuai oleh Adi Sucipto beranggotakan Desty Ervira Puspaningtyas dan Yunita Indah Prasetyaningrum telah mengadakan serangkaian kegiatan dalam pembentukan Posbindu di Dusun Kadisoka, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Ahad (17/7/2022) lalu. Pada kesempatan itu, tim Pengabdi Unriyo bersama dengan Kader, Karang Taruna, dan PKK Kadisoka melaksanakan kegiatan senam sehat diikuti dengan launching Posbindu dengan nama Posbindu Utari.
Kegiatan ini bertempat di SD Muhammadiyah Kadisoka dan dihadiri oleh Warga Kadisoka, Kepala Dukuh Kadisoka, Ibu Lurah Purwomartani, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kapanewon Kalasan, Perwakilan Binmas, Perwakilan Puskesmas Kalasan, dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unriyo.
"Selain kegiatan senam sehat dan launching Posbindu, dilakukan penandatanganan Pakta Integritas mengenai Deklarasi Kampung Sehat Kadisoka yang berisikan komitmen warga untuk mewujudkan mayarakat yang sehat dan sejahtera melalui kegitan Posbindu rutin, edukasi dan penyegaran kemampuan kader Posbindu, peningkatan pemahaman kesehatan bagi masyarakat, pencegahan PTM, dan Germas (Gerakan Masyarakat Sehat)," kata Adi Sucipto dalam siaran pers, Senin (18/7/2022).
Perwakilan Puskemas Kalasan, Ibu Retno Tyas, menyampaikan tentang pencegahan PTM melalui kegiatan Posbindu. Selanjutnya, ia juga menuturkan bahwa Posbindu merupakan program yang tidak hanya dikhususkan bagi para orang tua yang akan memasuki masa lansia maupun yang sudah memasuki lansia, tetapi juga ditujukan bagi para remaja dan dewasa terutama yang memiliki faktor risiko PTM.
Desty menambahkan, kegiatan ini diakhiri dengan pelaksanaan Posbindu dengan menerapkan sistem lima meja Posbindu, yaitu Meja 1 Pendaftaran, Meja 2 Anamnesis Faktor Risiko, Meja 3 Pengukuran Tinggi Badan-Berat Badan-Lingkar Perut, Meja 4 Pemeriksaan Tekanan Darah dan Biokimia Darah, dan Meja 5 Edukasi dan Tindak Lanjut. Pada kegiatan ini kader dan karang taruna melaksanakan kegiatan Posbindu di bawah pengawasan tim pengabdi Unriyo.
"Kegiatan ini merupakan upaya promotif-preventif untuk mendeteksi secara dini keberadaan faktor risiko PTM. Melalui kegiatan ini diharapkan derajat kesehatan warga Dusun Kadisoka semakin meningkat, tutur Yunita mengakhiri kegiatan konferensi," kata Adi mengakhiri.