Rabu 20 Jul 2022 17:09 WIB

Screening Covid-19 kepada Pelajar di Yogya Dimulai Pekan Depan

Dalam beberapa pekan ini terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Lonjakan Kasus Covid-19
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Lonjakan Kasus Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan kembali melakukan screening Covid-19 kepada pelajar di sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Screening ini rencananya akan dimulai pekan depan.

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu mengatakan, screening ini dilakukan setelah dua pekan dimulainya PTM setelah libur sekolah.

"Ini fokusnya masa penularan kan dua minggu ya, itu dua minggu setelah masuk pertama (sekolah), berarti minggu depan (kita mulai screening)," kata Endang kepada Republika belum lama ini.

Screening dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19, pelaksanaan screening menyesuaikan dengan jadwal dari masing-masing antara sekolah dan puskesmas.

Screening, kata dia, dilakukan sembari tetap meningkatkan tracing, testing, dan treatment. Pasalnya, dalam beberapa pekan ini peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi di DIY, termasuk di Kota Yogyakarta.

"Kita tracing dan testing tetap ada, cuma memang sekarang tidak seketat dulu untuk menunggu hasilnya. Sekarang asal tidak bergejala dan tetap dengan protokol kesehatan ketat, tetap di rumah. Tapi kalau bergejala tidak diisolasi di rumah," ujar Endang.

Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani juga mengatakan sebelumnya bahwa screening ini dilakukan untuk mendeteksi dan mengantisipasi penularan Covid-19 usai libur sekolah di Kota Yogyakarta.

"Tes itu sebagai antisipasi penularan Covid-19 setelah libur sekolah. Rencana screening dilakukan dua minggu setelah masuk pembelajaran di sekolah," kata Emma.

Emma juga meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Meskipun terjadi kenaikan kasus, pihaknya menilai masih terkendali di Kota Yogyakarta.

Sebagian besar kasus positif yang tercatat, katanya, disumbang oleh pelaku perjalanan. "Tetap kita upayakan saat menemukan kasus, kita tracing, testing dan treatment, kami juga sampaikan protokol kesehatan dijalankan. Tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi ke masyarakat misalnya dengan mobil promkes untuk mencegah penularan Covid-19," ujar Emma.

Pihaknya juga menargetkan untuk menuntaskan vaksinasi booster mencapai 100 persen dalam waktu dekat. Capaian vaksinasi booster di Kota Yogyakarta, katanya, juga lebih tinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya di DIY.

"Jadi booster ini kita upayakan percepatan sampai seratus persen. Walaupun sebetulnya kita ini sudah paling tinggi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement