REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Harga bahan pokok bawang merah sempat mengalami kenaikan pada pekan lalu. Namun, saat ini beberapa pedagang bahan pokok di Pasar Kutu, Sindudadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman mengatakan harga-harga bahan pokok sudah mulai turun.
Salah satu pedagang bahan pokok, Sri Dian (59 tahun) mengatakan harga bawang merah yang sempat mencapai angka Rp 70 ribu per kilo, saat ini sudah turun menjadi Rp 55 ribu.
"Bawang merah sekarang sudah turun tetapi penjualan jadi sepi. Kalau harganya mahal justru yang beli ramai," jelas Sri saat ditemui di Pasar Kutu, Rabu (20/7/2022).
Sri menjelaskan saat harga bawang merah mahal, dalam satu hari ia mampu menjual sebanyak lima kilogram. Namun, saat ini, untuk menjual satu kilogram bawang merah, ia memerlukan waktu selama tiga hari.
Selain bawang merah, Sri menjelaskan beberapa harga bahan pokok lain yang juga mengalami penurunan, antara lain cabai merah besar dan rawit dari harga Rp 90 ribu per kilonya sekarang menjadi Rp 70 ribu. Sementara untuk harga cabai hijau dari Rp 40 ribu menjadi Rp 32 ribu.
Menurut Sri, ketika bawang merah harganya mahal, justru terjadi penurunan kualitas barang. Meskipun demikian, ia menjelaskan stok ketersediaan untuk bawang merah dan cabai masih aman terkendali.
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang bahan pokok lain, Surat (50 tahun). Ia mengatakan harga bahan-bahan pokok sudah mulai mengalami penurunan khususnya bawang merah dan cabai. "Sekarang penjualan bawang merah lebih sepi dari yang kemarin. Padahal harganya sudah turun tetapi justru sedikit yang beli," jelas Surat.
Surat mengatakan ketika bawang merah mahal, dalam satu hari, ia mampu menjual lebih dari dua kilogram bawang merah. Namun, ketika harganya sudah turun, ia mengaku untuk menjual satu kilogram bawang diperlukan waktu beberapa hari.