REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya Abdul Haris mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan swab hingga kelompok terbang (Kloter) 6 jamaah haji Debarkasi Surabaya, tercatat ada 17 jamaah haji yang dinyatakan positif Covid-19. Sebenarnya, kata dia, Kloter 7 jamaah haji Debarkasi Surabaya juga telah tiba di tanah air. Namun pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan swab keluar.
"Untuk hingga Kloter 6 itu jumlah jamaah haji yang dinyatakan positif Covid-19 itu jumlahnya ada 17 orang. Yang kloter 7 masih menunggu hasilnya keluar," ujarnya dikonfirmasi Republika, Rabu (20/7/2022).
Haris menegaskan, pihaknya melakukan skrining ketat terhadap jamaah haji yang tiba di Tanah Air sebelum kembali ke daerah masing-masing. Rangkaian pemeriksaan yang dilakukan dimaksudkan untuk memastikan jamaah haji terbebas dari Covid-19 saat kembali ke keluarga.
Haris juga mengingatkan jamaah haji untuk selalu menerapkan protokol kesehatan saat penjemputan di bandara, tiba di asrama haji, hingga kembali ke kampung halaman. Haris pun menjabarkan serangkaian pemeriksaan yang akan dilalui jamaah haji saat tiba di asrama. Saat turun dari bus yang melakukan penjemputan di bandara, seluruh jamaah haji akan diberi masker.
Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan dengan thermal scanner terhadap seluruh jamaah haji yang tiba. Bagi jamaah yang lolos pemeriksaan thermal scanner, langsung dilakukan swab antigen, dan tes PCR bagi yang memiliki gejala atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius.
"Bagi yang positif pada swab antigen juga akan dilanjutkan tes PCR," ujar Haris. Haris melanjutkan, bagi jamaah yang belum melaksanakan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster, ada tim yang akan menangani dan menyuntikkan vaksin booster.