REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Dua jamaah dari Kloter 15 asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, memutuskan turun di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatra Utara, karena salah satunya mengalami gangguan jantung. Jamaah kemudian dirujuk di RSUD Deli Serdang untuk segera mendapat perawatan.
Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Sarih Sahrul Samsudin mengatakan, ada dua jamaah yang ditinggal di Kualanamu dikarenakan harus segera mendapatkan perawatan. Jamaah tersebut atas nama Tugimen Wiro Sumarto (62) Kloter 15 asal Kabupaten Sragen.
“Ada dua jamaah yang harus ditinggal di Kualanamu, Medan. Salah satunya adalah segera dirujuk di RSUD Deli Serdang karena mengidap serangan jantung harus diberikan perawatan. Kemudian sang istri ikut turun untuk mendampingi,” katanya pada Selasa, (26/7/2022).
Selain itu, Sarip juga menjelaskan jamaah yang wafat bertambah satu. Jamaah tersebut atas nama Boki Marhabun Abu (54) asal Kawung Raya No 53, Tlogosari Kulon, Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Almarhumah wafat pada (24/7/2022) pukul 19.30 WAS. Penyebab wafatnya adalah cardiovascular disease, kemudian jenazah dikuburkan di Uhud, Madinah,” katanya.
Menurut data PPIH Embarkasi Solo per 26 Juli sudah ada 15 kloter dengan jumlah 5390 jamaah yang tiba di Tanah Air. Sedangkan, Kloter 15 dengan jumlah 358 jamaah asal Kabupaten Sragen, Magelang, Manokwari, dan Kota Semarang diterima di Embarkasi Solo pada Senin, (23/7/2022) pukul 23.00 WIB.
Selain itu, jumlah jamaah yang wafat menjadi 16 orang dua orang wafat di Madinah 13 orang wafat di Makkah dan satu orang wafat di pesawat. Sedangkan total jamaah yang sakit di Arab Saudi sebanyak tujuh orang jamaah dan dirawat di Makkah.