REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menandai perluasan jangkauan Kartu Afiat, Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang memberikan Kartu Afiat kepada sejumlah kiai dan alim ulama di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Kartu ini dapat digunakan sewaktu-waktu apabila para kiai dan alim ulama membutuhkan layanan kesehatan dengan keringanan biaya (diskon khusus) yang diberikan manajemen di RSI Sultan Agung.
Direktur Umum dan Keuangan RSI Sultan Agung Semarang, Hj Munadharoh mengatakan, program Kartu Afiat sudah dilaksanakan cukup lama di RSI Sultan Agung Semarang. Namun jangkauannya memang masih sangat terbatas. "Karena itu, RSI Sultan Agung mengembangkan program ini dengan menyentuh para penerima manfaat yang lebih luas lagi," ungkapnya, Rabu (27/7/2022).
Menurutnya, program Kartu Afiat kini terus diperluas lagi di Kabupaten Brebes agar menjangkau lebih banyak lagi para kiai serta alim ulama yang ada di berbagai wilayah di Provinsi Jateng.
Seperti kepada para kiai dan ulama di wilayah Brebes, bersamaan dengan rangkaian bakti sosial haul ke-11 almaghfurlah KH Masruri Mughni, di Kecamatan Sirampog, Ahad (24/7) kemarin.
Ia menambahkan, melalui program Kartu Afiat ini, RSI Sultan Agung ingin berkontribusi dalam mendukung kesehatan para kiai, bu nyai alim ulama, berikut anggota keluarganya.
Apabila para kiai atau alim ulama sedang mengalami gangguan dengan kesehatannya dan membutuhkan pelayanan medis, kartu ini dapat dimanfaatkan di RSI Sultan Agung.
Sebaliknya, RSI Sultan Agung juga akan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada para kiai maupun alim ulama yang memanfaatkan fasilitas program Kartu Afiat.
"Meski begitu, kami mendoakan para kiai, bu nyai, alim ulama, dan keluarga senantiasa sehat walafiat, berkah Allah SWT," tambahnya, didampingi Direktur Pendidikan RSI Sultan Agung, dr Mohamad Arif.
Masih terkait rangkaian bakti sosial haul ke-11 almaghfurlah KH Masruri Mughni, para dokter dan tim medis RSI Sultan Agung juga mendukung kegiatan khitanan massal yang dilaksanakan di aula SMP Al-Hikmah Benda, Sirampog.
"Khitanan massal diikuti oleh 110 anak dari warga yang ada di sekitar pondok pesantren/sekolah ini," tambah Direktur Pendidikan RSI Sultan Agung Semarang dr Mohamad Arif .