Kamis 28 Jul 2022 15:18 WIB

Teknologi Radiologi MRI 3 Tesla Digunakan di RS Premier Bintaro

MRI dengan kecerdasan buatan merupakan teknologi masa depan

Magnetic Resonance Imaging (MRI) 3 Tesla, yang sudah dilengkapi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence dan deep learning).
Foto: dokpri
Magnetic Resonance Imaging (MRI) 3 Tesla, yang sudah dilengkapi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence dan deep learning).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit (RS) Premier Bintaro yang hampir memasuki usia emas berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik dan unggul bagi pasien. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, dari waktu ke waktu, Unit Radiologi RS Premier Bintar dilengkapi dengan teknologi terkini dalam upaya menegakkan diagnosis yang lebih akurat dan manajemen klinis pasien yang lebih baik.

Jenis pelayanan Radiologi di RS Premier Bintaro telah  lengkap, termasuk memberikan pelayanan radiologi diagnostik dan radiologi imaging. Sehingga selain alat diagnosis dengan penggunaan sinar X, ada juga pelayanan yang tidak menggunakan sinar X, seperti USG.

Teknologi terkini dan tercanggih yang dimiliki RS Premier Bintaro adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI) 3 Tesla, yang sudah dilengkapi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence dan deep learning). Layanan tersebut untuk membantu pasien mendapatkan pelayanan medis yang berkualitas.

Dokter spesialis Radiologi RS Premier Bintaro, dr Riris Himawati menyampaikan, MRI 3 Tesla hadir demi kepuasan pelanggan. "Dengan melakukan pemeriksaan MRI di RS Premier Bintaro, kami akan selalu memperhatikan keamanan dan kenyamanan Anda, karena itu menjadi prioritas  bersama di RS Premier Bintaro," kata dia dalam siaran di Jakarta, Kamis (28/7/2022).

MRI dengan kecerdasan buatan merupakan teknologi masa depan, saat ini sudah dimiliki oleh RS Premier Bintaro. Algoritma processing MRI 3 Tesla yang dimiliki oleh RS Premier Bintaro dibuat menyerupai dan bekerja seperti jaringan syaraf manusia, yang sudah diajarkan untuk menganalisis dan memproses 200 ribu studi kasus, yang dikenal dengan deep learning. Akhirnya, teknologi tersebut menjadi pintar dan mempunyai kecerdasan buatan yang disebut sebagai artificial intelligence seperti kecerdasan manusia.

Dokter spesialis rasiologi lainnya, dr Raditya Utomo,  menegaskan layanan unggul diberikan di tempatnya bekerja. "Istilah 'ketika semua bisa, kami bisa', itu sudah biasa. Tapi di saat yang lain tidak bisa, RS Premier Bintaro bisa, itulah yang menjadi semangat kami," kata Radityo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement