Kamis 28 Jul 2022 16:40 WIB

Program Makmur Hasilkan Panen Tebu Hingga 286.338 Ton

Panen tebu dilakukan di lahan percontohan demplot di Kecamatan Gondanglegi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
  Holding Pangan ID FOOD bersama Pupuk Indonesia melalui PT Petrokimia Gresik dan PT PG Rajawali I  serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan sejumlah stakeholder melakukan kegiatan seremonial tanam dan panen tebu di lahan percontohan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (28/7/2022).
Foto: Wilda Fizriyani
Holding Pangan ID FOOD bersama Pupuk Indonesia melalui PT Petrokimia Gresik dan PT PG Rajawali I serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan sejumlah stakeholder melakukan kegiatan seremonial tanam dan panen tebu di lahan percontohan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (28/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Makmur untuk komoditas tebu pada Musim Tanam (MT) 2021/2022 sudah menghasilkan panen tebu sebanyak 286.338 ton. Sementara itu, MT 2022/2023 telah dilakukan perluasan tanam seluas 5.700 hektare (ha) dengan jumlah petani tebu 1.140 orang.

"Semua itu dikelola anggota holding PT PG Rajawali I serta sinergi suplai pupuk dari PT Petrokimia Gresik sebanyak 200 ton," kata Direktur Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan saat menghadiri kegiatan seremonial panen dan tanam tebu program Makmur di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (28/7/2022).

Untuk diketahui, holding pangan ID FOOD bersama Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) melalui PT Petrokimia Gresik dan PT PG Rajawali I bersinergi melakukan perbaikan hulu pangan. Salah satunya melalui kegiatan panen dan tanam tebu melalui program Petani Makmur di lahan percontohan Demonstration Plot (Demplot) di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Kegiatan tersebut bertujuan mendukung peningkatan produktivitas petani tebu seperti yang dihasilkan panen melalui lahan percontohan metode demplot yang berhasil memproduksi tebu sebanyak 160 hingga 165 ton per hektare. Untuk antisipasi krisis pangan, holding pangan ID FOOD bersama Pupuk Indonesia Holding Company melakukan perbaikan hulu pangan.

Salah satunya melalui Program Makmur untuk beberapa komoditas pangan seperti tebu, padi dan jagung. Adapun untuk kontribusi perbaikan hulu pangan komoditas padi, kata Frans, telah dilakukan perluasan tanam pada MT 2022/2023 terealisasi sekitar 13.084 hektare.

Hal ini didukung dengan jumlah petani padi sebanyak 12.959 orang. Kemudian telah menghasilkan hasil panen padi sebanyak 20.733 ton pada masa tanam 2021/2022. Selanjutnya, untuk jagung telah dilakukan perluasan tanam sekitar 4.213 ha.

Pada masa tanam 2021/2022,  juga telah menghasilkan panen jagung sebesar 5.033 ton. Menurut Frans, program makmur gabungan dari sinergi BUMN bersama sejumlah stakeholder telah membuat seluruh komoditas pangan hingga semester I 2022 mencapai 168,550 ha dari target 250 ribu hektare.

Kemudian untuk jumlah petani yang mengikuti program tersebut sebanyak 85.605 orang. Khusus  tiga komoditas pangan seperti jagung, tebu dan padi hingga semester I 2022 ini sudah mencapai tanam 82.886 hektare dari target 180 ribu hektare.

Rinciannya, yakni komoditas tebu terealisasi perluasan tanam tebu dari target luas 112.631 hektare terealisasi 12.221 hektare atau capai 10,9 persen. Hal ini didukung dengan pasokan pupuk sebanyak 1.859 ton dan jumlah petani tebu 2.903 orang.

 

Sementara itu, untuk komoditas padi memiliki target luas 47.369 ha dengan terealisasi tanam seluas 46.162 ha. Dengan kata lain, persentasenya mencapai 97,5 persen dengan suplai pupuk sebanyak 8.859 ton. "Dan jumlah petani padi sebanyak 47.354 petani padi," jelasnya.

Berikutnya, komoditas jagung perluasan tanamnya memiliki target 20 ribu hektare. Sementara itu, terealisasinya sekitar 24.503 hektare atau mencapai 122,5 persen. Hal didukung dengan suplai pupuk sebanyak 6.805 ton dan jumlah petani jagung sebanyak 19.329 orang.

Dengan adanya deskripsi tersebut, maka komoditas padi, tebu dan jagung pada semester pertama 2022 ini mencapai perluasan tanam seluas 82.886 hektare. Kemudian didukung dengan suplai pupuk 17.522 ton serta jumlah petani sebanyak 69.586 orang.

 

Berdasarkan data panen dari masa tanam 2021/2022 sampai dengan semester I 2022, panen padi di 3.570 ha menghasilkan 20.733 ton. Kemudian komoditas tebu dengan luas 5.485 hektare dan hasil panennya sebanyak 464.569 ton.

Lalu untuk panen jagung juga berkontribusi panen 5.033 ton dari luas lahan 857 hektare. Selain tiga komoditas tersebut, Senior Project Manager (SPM) Program Makmur Pupuk Indonesia Holding Company, Supriyoto mengatakan, terdapat komoditas lainnya yang terhimpun dalam Program Makmur hingga capaian luasan sampai semester I 2022.

Total tanam yang mencapai 168.550 hektare dari target 250 ribu hektare tersebut meliputi padi, jagung, tebu, kopi, kentang, dan sejumlah hortikultura lain. Semua komoditas tersebut tersebar hampir di semua kabupaten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement