Kamis 28 Jul 2022 17:33 WIB

Gali Pengalaman, Tiga Mahasiswa UMS Magang di Jepang

Proses magang akan berlangsung selama satu semester.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMS.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kampus UMS.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) magang di Jepang dengan program Student Internship. Ketiga mahasiswa tersebut magang mulai dari 16 Mei sampai 14 Agustus.

Ketiga mahasiswa Prodi Informatika (FKI) atas nama Indira Febriyanti, Fadlih Hasan Setiawan, dan Adam Saphiro Dewayanto. Sedangkan tujuan magang tersebut adalah untuk kepelatihan penelitian.

"Indira dan Fadhlih masuk semester 7, sedangkan Adam masuk semester 5. Mereka bertiga sedang menjalankan program Student Internship yang tujuannya untuk berlatih melakukan penelitian," kata Yusuf Sulistyo Nugroho selaku pembimbing, Kamis (28/7/2022).

Yusuf mengatakan proses magang akan berlangsung selama satu semester. Ia juga mengatakan tujuannya adalah memasukkan mahasiswa UMS untuk melanjutkan pendidikan di NAIST, Jepang.

"Magang mereka masuk satu semester. Selain bertujuan untuk berlatih melakukan penelitian. Sekaligus awal penjaringan calon mahasiswa S2 di NAIST," ujarnya.

Harapannya, adanya kolaborasi penelitian antara mahasiswa dan dosen UMS dengan NAIST. Lebih khusus terkait publikasi jurnal internasional serta bimbingan.

"Target outcome dari magang ini adalah publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi dari masing-masing mhs dengan co-author dari NAIST dan UMS," kata dia.

Sementara itu, Indira Febriyanti mengatakan kegiatan sehari-harinya adalah berkaitan dengan penelitian. Ia juga mengaku telah belajar banyak hal soal penelitian

‘’Kegiatan yang kami lakukan full penelitian di bidang Software Engineering. Mulai data analisis, lalu data mining dari statistic sampai dengan Machine Learning,’’ jelas Indira Febriyanti.

Selain itu, ia mengaku senang dapat merasakan pengalaman belajar di Jepang. Pasalnya para dosen yang mengampu ramah.

"Sangat senang bisa belajar ke Jepang. Para dosen pembimbing di Jepang ramah-ramah tapi sangat disiplin. Peserta magang banyak diberikan pengarahan, bimbingan, dan pelatihan yang dapat dilakukan secara otodidak dalam menyelesaikan tugas setiap harinya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement