REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Pelajar di salah SMK Negeri wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), ANM (nama inisial) mengaku sudah kecanduan dengan gim judi online (daring). Sebab itu, dia berharap Kementerian Kominfo bisa memblokir lebih banyak lagi aplikasi atau situs yang menawarkan jasa judi.
Dengan tindakan tersebut, ANM memperkirakan teman-temannya di sekolah akan berhenti main judi. Situasi ini nantinya juga akan berpengaruh terhadap kebiasaan ANM yang sangat menyukai gim-gim tersebut.
Pria berusia 16 tahun tersebut ini mengaku sudah setahun berlangganan dengan gim-gim judi daring. Keterlibatannya ini bermula dari ajakan teman lalu membuatnya kecanduan secara perlahan. "Dan yang saya mainkan adalah Pragmatic play dan Joker 123," ucap siswa kelas satu SMK ini kepada Republika, Rabu (3/8/2022).
ANM biasanya bermain gim judi daring sekitar dua sampai tiga kali dalam sepekan. Uang-uang yang digunakan merupakan hasil kumpulan pemberian dari orang tua.
Selama menjalankan gim judi daring, ANM pernah mendapatkan untung sekitar Rp 500 ribu dengan modal awal Rp 50 ribu. Di sisi lain, dia juga sempat merugi hingga Rp 300 ribuan. "Dengan modal 300 ribu rupiah," ucapnya.
ANM sendiri dilematis dalam menilai fenomena gim judi daring. Pada satu sisi, dia bisa mendapatkan uang dengan cara sederhana meskipun harus berjudi. Sementara itu, dia tak menampik, kebiasaan tersebut membuat waktunya banyak terbuang.
ANM mengaku memiliki keinginan besar untuk berhenti dari kebiasaan tersebut. Sebab, gim judi daring membuatnya banyak mengalami kerugian. Selain itu, juga mengganggu pola pikirnya dalam belajar di sekolah.
"Jadi saya harus mencari teman-teman yang bisa membawa saya ke jalan yang positif," kata dia menambahkan.