Rabu 10 Aug 2022 10:42 WIB

Kalah Tiga Kali Beruntun, Ini Kata Pelatih Persis

Tekanan akan sirna dengan prestasi ke depan Laskar Sambernyawa.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Pesepak bola Persikabo 1973 Manahati Lestusen (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Persis Solo Althaf Indi Alrizky (kiri) pada lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (7/8/2022). Persikabo 1973 menang dengan skor 2-0.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Pesepak bola Persikabo 1973 Manahati Lestusen (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Persis Solo Althaf Indi Alrizky (kiri) pada lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (7/8/2022). Persikabo 1973 menang dengan skor 2-0.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persis Solo kembali menelan kekalahan ketiga setelah melawan Persikabo 1973 dalam laga ketiga liga 1 2022/2023. Bertempat di kandang lawan Stadion Pakansari, Bogor, skuad besutan Jacksen F Tiago tunduk dengan skor 2-0 tanpa balas, Ahad (7/8/2022).

Sebelumnya, di pertandingan perdana Persis Solo harus menelan kekalahan melawan Dewa United sesama klub promosi dengan skor 3-2. Sedangkan di pertandingan ke-2, Persis Solo juga kalah melawan Persija dengan skor 2-1.

Dalam pertandingan melawan Persikabo 1973, dua gol lawan disarangkan  Lucas dengan sundulan dari umpan tendangan pojok oleh Gilang Ginarsa pada menit 69. Sedangkan gol kedua lahir dari umpan menyilang Gilang yang melewati titik buta bek Persis dan dengan sontekan manis Gustavo Tocantins mampu membobol penjaga gawang Laskar Sambernyawa, Muhammad Riyandi.

Terkait pertandingan itu, Jacksen menyampaikan rasa kecewanya dalam konferensi pers. Menurut pengamatannya, tim asuhannya harusnya mampu memanfaatkan kesempatan di babak pertama.

“Hasil yang pasti membuat pukulan yang berat buat kita semua. Kalau kita melihat jalannya babak pertama, harapan bisa mendapat sebuah kesempatan untuk jadi gol tapi kita masih belum mampu akhirnya hasilnya seperti ini,” kata dia.

Selain itu, akibat kekalahan ketiga tekanan semakin memberatkan punggung pelatih Persis. Namun, ia masih optimistis bahwa tekanan tersebut akan sirna dengan sendirinya dengan prestasi ke depan Laskar Sambernyawa.

“Saya sudah sampaikan tekanan itu tergantung prestasi kita. Kalau prestasi yang seperti ini wajar dan saya harus berjiwa besar untuk menerima tekanan dan kritikan terhadap saya. Sebab, selama tiga kali pertandingan, belum dapat menghasilkan hasil yang semestinya kita dapat, saya tidak bisa menolak tekanan atau kritikan yang ada. Namun, saya rasa prestasi adalah hal yang bisa membungkam itu dan itu yang kita kejar sampai saat ini dan belum kita dapat,” ungkapnya.

Sementara itu, gelandang Persis Solo, Chrystna Bhagascara menyampaikan, timnya sudah melakukan semaksimal mungkin. Namun, keberuntungan belum berpihak pada Persis Solo

"Sebagai pemain kita sudah melakukan yang terbaik di lapangan, tapi keberuntungan belum berpihak pada kita," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement