REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) DIY kembali melaksanakan fasilitasi kegiatan kumpul bersama (outing). Kali ini, dihadirkan bagi 105 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di kawasan Kaliurang.
Mereka berasal dari berbagai jenis disabilitas beserta pendamping dan pekerja sosial. Ini merupakan kali pertama mereka mengikuti kembali kegiatan outing setelah hampir tiga tahun ini tidak diselenggarakan akibat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih mengatakan, agenda ini merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang diadakan di luar kelas. Tujuannya, agar dapat menjadi ajang untuk memotivasi PPKS disabilitas agar lebih mandiri.
Selain itu, digelar agar warga disabilitas mampu meningkatkan semangat untuk terus berjuang menggali potensi demi masa depan mereka. Agenda yang bersifat rekreatif dibutuhkan bagi warga PPKS agar lebih percaya diri dan tidak minder.
Kemudian, berani berbicara, dapat membangun kerja sama, dan saling menghargai. Termasuk, ketika mereka berada di antara teman-teman dalam kelompok melalui permainan melatih pikiran dan aktivitas fisik yang memiliki nilai positif.
Endang menyampaikan apresiasi kepada BRTPD atas pelaksanaan kegiatan outing ini. Yang mana, lanjut Endang, berkolaborasi Balai Kesatuan dan Pengelolaan Hutan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, serta Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.
"Harapannya, kerja sama ini dapat menjadi akses dan membuka peluang kerja bagi warga PPKS di Balai RTPD untuk berkontribusi menggeliatkan sektor pariwisata," kata Endang, Jumat (8/12/2022).
Kepala BRTPD DIY, Peni Sumarwati menerangkan, situasi pandemi Covid-19 dua tahun terakhir menyebabkan anak-anak jenuh. Pasalnya, kegiatan-kegiatan yang bersifat rekreatif, khususnya kegiatan ke luar, berpengaruh ke kondisi psikologis PPKS.
Ia melihat, anak-anak menjadi mudah emosi dan sering terjadi pertengkaran yang dipicu oleh hal-hal yang sebenarnya sangat sederhana. Kegiatan outing ini turut dikemas dalam bentuk outbond yang diselenggarakan pada 10 Agustus 2022 kemarin.
Mereka yang ikuti outbound terdiri dari warga disabilitas daksa, rungu, wicara, netra, dan grahita. Mereka mampu mengatasi seluruh tantangan dalam permainan yang diberikan. Terdiri dari PPKS dan pendamping dibagi menjadi empat kelompok besar.
"Dan, masing-masing diampu fasilitator dari Tagana Bantul. Permainan yang diberikan di antaranya adalah Puzzle Garuda, Transfer Stick, dan Transfer Ball," ujar Peni.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono menambahkan, mereka justru berterima kasih atas kegiatan tersebut. Sebab, BRTPD menilai dan memilih Kaliurang sebagai lokasi yang baik untuk kegiatan outing bagi PPKS.
"Pada kesempatan kegiatan PPKS mendatang kami beserta pemangku kepentingan Kaliurang yang lain siap mendukung dan berupaya menjadi tuan rumah yang lebih baik lagi," katanya.