REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persis Solo harus tunduk oleh Persita Tangerang dengan skor 1-2 pada pertandingan kandang pertama di Stadion Manahan Solo, Ahad (14/8/2022). Pelatih Laskar Sambernyawa Jacksen F. Tiago menyatakan penyebab kekalahan tersebut adalah pemain tidak bermain main lepas.
Jacksen mengatakan masih banyak pekerjaan rumah tim yang harus dikerjakan. Pasalnya, semua pemain Persis Solo walaupun bermain di markas sendiri tidak bermain lepas.
"Saya punya banyak hal banyak yang kita harus kerjakan. Tetapi satu hal yang kita harus paham adalah tidak ada satupun pemain kita yang masuk ke lapangan dengan keadaan yang lepas tanpa beban sama sekali," katanya, Ahad.
Meski sempat unggul 1-0 atas Persita pada babak pertama, Jacksen mengatakan Persis tidak bermain mendominasi seperti ketika babak pertama.
"Saya rasa tadi kita kalah karena sebagai sebuah tim. Kita di babak kedua dengan postur yang berbeda dibanding babak pertama dan lawan memanfaatkan lima menit yang kita kurang maksimal," ungkapnya.
Selain itu, Jacksen mengatakan bahwa striker anyar Rodrigues belum mendapatkan umpan dan penyelesaian yang optimal hingga membuahkan gol. Hal tersebut dikarenakan kondisi fisiknya belum sepenuhnya optimal.
"Tadi dia punya dua peluang, ada satu yang dari umpan crossing Abduh Lestaluhu di kiri. Tapi tidak terjadi gol. Jika dia dalam kondisi normal saya rasa pasti dia pasti cetak gol," terangnya.
Sedangkan, Ryo Matsumura, pemain sayap kiri Persis yang main dengan penuh sesuai harapan pelatih, juga punya potensi. Namun, karena didatangkan di saat kompetisi sudah dimulai, perlu dilakukan peningkatan chemistry.
"Dua-duanya punya potensi luar biasa dan tampil cukup baik. Saya rasa Ryo unggul satu lawan satu, jadi perlu bangun chemistry tapi bagaimanapun juga mereka datang saat kompetisi sedang berjalan," terangnya.
Menurut Jacksen dikarenakan pemain bermain dengan beban yang berat mengakibatkan semua pemain takut salah. Hal tersebut menurutnya berakibat pada pengambilan keputusan ketika pertandingan.
"Semua pemain takut salah, sehingga kadang dalam pertandingan ada beberapa momen kita melakukan beberapa keputusan yang tidak tepat. Tapi hal itu kita sudah membahas," katanya.