Senin 15 Aug 2022 15:44 WIB

Disperindag Pastikan Harga Tepung Terigu di DIY Stabil

Persediaan tepung terigu di kalangan pedagang masih aman.

Tepung Terigu (ilustrasi)
Tepung Terigu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan harga tepung terigu atau tepung gandum di provinsi ini stabil dan stok yang tersedia masih aman.

"Sampai sekarang berdasarkan hasil monitoring untuk tepung terigu di DIY masih aman baik harga maupun persediaannya," kata Pejabat Fungsional Pengawas Perdagangan Muda Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) DIY Sabar Santoso di Yogyakarta, Senin (15/8/2022).

Menurut Sabar, berdasarkan hasil pemantauan di tiga pasar di Kota Yogyakarta yakni Pasar Demangan, Kranggan, dan Beringharjo tidak tercatat adanya kenaikan harga tepung terigu.

Pada 15 Agustus 2022, harga tepung terigu merek Segitiga Biru medium rata-rata dijual Rp 11.667 per kilogram, Cakra Kembang dijual Rp 12 ribu kilogram, dan tepung terigu merek Kunci rata-rata Rp 9.333 per kilogram.

"Mulai pekan pertama hingga pekan ketiga (Agustus) tidak ada kenaikan harga," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan stok, petugas Disdperindag DIY mencatat persediaan tepung terigu di kalangan pedagang masih aman.

Sebagai sampel, stok yang dimiliki sembilan orang pedagang di Pasar Demangan, Kranggan, dan Beringharjo tercatat mencapai 550 kilogram, yang berarti aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga empat hari ke depan.

Berdasarkan pendataan selama semester pertama 2022, menurut Sabar, pasokan tepung terigu ke DIY mencapai lebih dari 7,472 ton, dan yang terdistribusikan mencapai 6,211 ton.

Karena itu, ia berharap masyarakat di DIY tidak perlu panik dengan isu mengenai lonjakan harga serta menipisnya stok tepung terigu atau tepung gandum akibat ketidakstabilan ekonomi global karena pandemi dan perang Rusia-Ukraina.

"Jadi saya klarifikasi bahwa kenaikan harga tepung terigu yang katanya berlipat-lipat itu tidak ada di DIY," katanya.

Sabar mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan harga tepung terigu, Disperindag DIY akan terus memastikan kelancaran pasokan dari para distributor serta terus mengintensifkan pantauan di sejumlah pasar tradisional.

"Kami melakukan pantauan terus-menerus ke pasar dan distributor. Bila masyarakat kesulitan stok kami akan hubungkan dengan teman-teman distributor," ujar Sabar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement