Kamis 18 Aug 2022 17:44 WIB

Paskibraka DIY Diharapkan Jadi Suri Teladan

Anggota Paskibraka terdiri para pelajar SMA-SMK pilihan yang lulus seleksi ketat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) melakukan latihan pengibaran bendera di Alun-alun Selatan Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) melakukan latihan pengibaran bendera di Alun-alun Selatan Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Anggota Paskibraka se-DIY diharapkan dapat menjadi suri teladan sebagai generasi muda Indonesia. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam ramah tamah sekaligus pembubaran anggota Paskibraka se-DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (18/8/2022).

Paku Alam X pun menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh pihak yang mensukseskan Peringatan HUT ke-77 RI pada 17 Agustus 2022 kemarin. Keberhasilan tersebut, katanya, tidak luput dari peran anggota Paskibraka yang berhasil mengibarkan bendera Merah Putih dengan sukses.

"Saya berharap kepada anak-anakku agar citra Paskibraka yang dijiwai oleh semangat proklamasi tetap terjaga, sehingga mampu menjadi suri teladan sebagai generasi muda Indonesia yang berwawasan kebangsaan dan mencintai tanah airnya sebagai hal yang utama," kata Paku Alam di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis.

Paku Alam X menyebut, anggota Paskibraka terdiri dari para pelajar SMA dan SMK pilihan yang lulus melalui seleksi ketat. Oleh karena itu, katanya, pembentukan Paskibraka dapat dijadikan sebagai pemupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan bela negara dalam rangka character and national building.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengatakan, pelatihan Paskibraka dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan. Terkait materi pelatihan di dalam kegiatan Paskibraka, dijelaskan dimulai dari baris-berbaris hingga formasi pengibaran bendera.

Selain itu, kata Didik, diberikan pula materi-materi peningkatan wawasan, peningkatan rasa nasionalisme hingga pembentukan karakter. Ada beberapa materi tambahan yakni wawasan kebangsaan, ideologi Pancasila, kebudayaan dan keistimewaan DIY.

"Termasuk makna dan lambang-lambang negara, sejarah tugas pokok dan fungsi Paskibraka, moral dan etika serta psikologi dan motivasi," kata Didik.

Dalam ramah tamah tersebut, salah satu anggota Paskibraka Kota Yogyakarta, Pramesti Lintang yang merupakan siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta, mengajukan pertanyaan terkait makna tema HUT ke-77 RI yakni 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat', serta kontribusi yang dapat dilakukan oleh generasi muda untuk mewujudkan hal tersebut.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, Indonesia diakui oleh dunia yang berhasil bangkit dari pandemi Covid-19.

"Oleh karena itu, tentu kita patut memberikan apresiasi kepada semua pihak khususnya kepada masyarakat di Indonesia bahwa kita sudah bisa bangkit, kita sudah pulih dengan cepat dan kita bangkit lebih kuat dalam rangka untuk memulihkan kondisi ekonomi dan sosial di DIY, maupun di Indonesia pada umumnya," kata Aji.

Pandemi, kata Aji, merupakan pengalaman pahit yang harus menjadi pengalaman pertama dan yang terakhir. Pengalaman tersebut harus membuat bangsa Indonesia berjaga-jaga dan memiliki antisipasi untuk melakukan segala upaya alternatif agar dapat bertahan saat menghadapi musibah lainnya.

"Supaya pulih lebih cepat dari Covid-19, dari keterpurukan ekonomi, dari keterpurukan sosial, maka kita harus bisa menjaga diri dari pengalaman itu," lanjut Aji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement