REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengajak orang tua untuk lebih peduli pada anak dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang sebab mereka adalah investasi bagi orang tua.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri Ferry Djatmiko mengemukakan pemkot menggelar peringatan HAN 2022. Hal ini merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
"Anak-anak ini merupakan investasi bagi orangtua, Kota Kediri dan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan sebaik mungkin generasi muda saat ini," katanya dalam seminar anak di Kediri, Kamis (18/8/2022).
Lebih lanjut, Ferry mengatakan selain untuk memperingati HAN, seminar ini juga sebagai sarana motivasi pembelajaran untuk anak-anak agar menjadi generasi yang tangguh.
"Keberlangsungan masa depan bangsa Indonesia, termasuk Kota Kediri akan bergantung pada generasi muda, apalagi melihat saat ini 70 persen anak muda telah mendominasi Indonesia," kata dia.
Ia menambahkan pendampingan orang tua terhadap anak sangat penting, terlebih lagi menghadapi perubahan dari pandemi menuju endemi.
"Bangsa ini bisa dilihat dari kekuatan generasi mudanya, jika anak-anak bisa tumbuh dengan baik, kuat dan tangguh, maka Indonesia akan semakin maju seperti tema HAN tahun 2022 yaitu anak terlindungi, Indonesia maju," kata dia.
Ferry juga mengungkapkan saat ini Pemkot Kediri terus berupaya menciptakan lingkungan yang berkualitas bagi anak-anak, sebagai bentuk komitmen dan ikhtiar dalam mewujudkan kota layak anak serta upaya percepatan terwujudnya Indonesia Layak Anak (Idola) tahun 2030.
Ferry juga mengajak peserta seminar, yaitu pelajar SD dan SMP serta komite sekolah untuk memperhatikan beberapa perilaku yang dapat menghindarkan anak dari permasalahan dan tindakan negatif.
Menurutnya penting bagi anak untuk berani menyuarakan pendapat, berpakaian sopan dan mengetahui cara untuk menjaga diri sendiri. Anak juga harus diajarkan nilai-nilai agama dan diberikan waktu yang cukup untuk berkomunikasi dengan orang dewasa, baik itu guru atau orang tua.
Ferry juga berharap perwakilan guru atau komite sekolah yang hadir untuk silih asah, silih asuh dan silih asih, yaitu saling memintarkan, saling menyayangi dan saling menjaga tumbuh kembang anak di Kota Kediri.
"Perlu kita ingat bahwa seorang anak adalah bintang. Bintang tersebut akan bersinar terang jika kita jeli memperhatikan, mengarahkan dan memfasilitasi bakat dan minat mereka, baik di bidang akademik maupun olahraga," kata dia.
Ferry juga berpesan kepada para pelajar yang menjadi peserta seminar, agar dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan Pemerintah Kota Kediri dengan sebaik-baiknya.
"Pemkot Kediri telah menyediakan berbagai fasilitas dan program untuk para pelajar, seperti bus sekolah, beasiswa bagi pelajar berprestasi, English Massive, Qur'an Massive dan masih banyak lagi. Manfaatkan program dan fasilitas tersebut sebaik-baiknya," kata dia kepada para pelajar.
Seminar HAN 2022 yang digelar Pemkot Kediri itu diikuti 85 pelajar perwakilan SD dan SMP di Kota Kediri beserta pendamping komite sekolah.