REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengembangkan ekosistem di pasar blockchain dan kripto adalah lingkup yang penting bagi developer coin dan token yang serius untuk terus dapat membuatnya hidup, bermanfaat, dan menjadikannya semakin berkembang. Ekosistem yang dibangun terdiri dari beragam macam sektor utilitas berbasis blockchain yang dapat saling memiliki hubungan. Ekosistem blockchain dan kripto saat ini sudah sangat beraneka ragam mulai dari NFT, GameFi, hingga DeFi.
Pentingnya ekosistem sebagai bagian dari utilitas dan menjadikannya sebagai bukti use case project yang jelas mendorong KunciCoin untuk terus mengembangkannya. KunciCoin sejak awal memiliki visi menjadi Web3, blockchain, dan kripto developer anak bangsa Indonesia yang siap menjadi bagian untuk memajukan ekosistem blockchain dan kripto dunia. Untuk memulai langkah tersebut, KunciCoin memperkenalkan $KUNCI, salah satunya dengan listing di berbagai cryptocurrency exchange.
Kini, KunciCoin sudah listing di lebih dari 20 exchange dunia dan yang terbaru listing di Bybit, salah satu cryptocurrency exchange tier-1. "Sebagai sebuah project bisa listing di Top Tier Exchange adalah prestasi dan salah satu milestone yang besar dalam dunia kripto yang dapat meningkatkan credential dan trust sebuah project kepada para investor baru juga membuka pintu baru terhadap sebuah kripto ekosistem untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan project crypto lain," kata Co-Founder KunciCoin, JokoCrypto, dalam siaran pers, Ahad (21/8/2022).
Selain sudah dipercaya listing di Bybit, KunciCoin juga sudah meluncurkan KunciNFT (platform NFT musik dan komedi), KunciGames (AAA Games berbasis blockchain dan bersifat Play-to-Earn), partnership dengan Artotel Group, staking platform, dan lainnya.
Saat ini ada beragam blockchain di market kripto seperti Ethereum, Solana, Polygon, Cardano, dan lain-lain. "KunciCoin bercita-cita menjadi salah satu pilihan para developer Dapps (Decentralized Applications) ekosistem Web3, blockchain, dan kripto dari lingkup Indonesia dan global sekaligus membawa nama Indonesia semakin diperhitungkan di ekosistem ini ke depannya," katanya menambahkan.
Ia melihat, saat ini secara global, blockchain dan kripto masih berada di umur yang sangat muda dan masih sangat bisa berkembang lebih luas lagi ke depannya. Bahkan tidak menutup kemungkinan berbagai macam industri sebenarnya bisa memanfaatkan blockchain untuk diintegrasikan sebagai upaya salah satunya memberikan keuntungan maksimal dan memberikan efisiensi. "Untuk Indonesia, saat ini belum ada developer yang mengembangkan ekosistem blockchain dan kriptonya seluas dan beraneka ragam seperti KunciCoin," ujarnya.